Maguire Segera Pergi, Manchester United Bidik Benjamin Pavard
Jakarta, Beritasatu.com - Manchester United masih terus berburu pemain. Kali ini, klub berjulukan Setan Merah ini dikabarkan membidik bek Bayern Munchen, Benjamin Pavard.
Menurut wartawan yang dianggap sebagai pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, pemain berkebangsaan Prancis ingin hengkang ke Old Trafford dan MU sudah setuju memberi gaji 82.000 pounds (Rp 1,6 miliar) per minggu.
Sebelumnya Setan Merah sudah mendapatkan Mason Mount dari Chelsea dengan harga 55 juta pounds atau setara Rp 1 triliun.
Setelah pemain internasional Inggris itu, tim asuhan Erik ten Hag ini menggaet kiper asal Kamerun dari klub Inter Milan, Andre Onana. Dia bergabung dari runner-up Liga Champions itu dalam kesepakatan senilai 47 juta pounds (Rp 914 miliar). Onana langsung menjadi kiper utama setelah kepergian David de Gea.
Rekrutan besar terbaru yang masuk ke Theatre of Dreams adalah wonderkid Denmark Rasmus Hojlund, yang meninggalkan klub Serie A Atalanta ke Liga Premier dalam kesepakatan senilai 72 juta pounds (Rp 1,4 triliun).
Meski demikian Setan Merah merasa masih membutuhkan pemain baru khususnya di lini pertahanan. Apalagi mantan kapten Harry Maguire diperkirakan akan pergi musim panas ini.
Bek yang paling banyak disebut-sebut untuk pindah ke Man United adalah bintang Bayern Munchen dan pemenang Piala Dunia 2018, Benjamin Pavard.
Dan menurut pakar transfer Fabrizio Romano, sang pemain sangat ingin pindah sebelum jendela transfer ditutup dan telah memberi tahu pihak Bayern tentang niatnya. Romano menjelaskan situasinya secara langsung di saluran YouTube The United Stand.
"Kesepakatan Pavard adalah sesuatu yang sangat konkret. Saya mendengar bahwa pemain tersebut sangat tertarik untuk bergabung dengan Manchester United. Dia ingin mendapatkan kesempatan ini untuk pergi ke Premier League mencoba kesempatan baru," kata Romano.
Ditambahkan Romano, Ten Hag juga sangat suka Pavard mengingat mantan pemain Stuttgart ini mampu bermain di posisi yang berbeda. Selain bermain di jantung pertahanan, Pavard juga dapat membantu sebagai bek sayap. Memiliki bek sayap defensif seperti Pavard tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi MU.
"Sang pemain ingin pergi dan Man United mau menggaji dengan yang cukup untuk sang pemain. Jadi, kesepakatan tentang persyaratan pribadi sama sekali bukan masalah. Kini, penentuannya ada di tangan Bayern," ungkap Romano lagi.
Menurut Romano, Man United mengontak Bayern Jumat pekan lalu. Namun Bayern tidak terlalu tertarik karena mereka masih ingin mempertahankan Pavard.
"Dia pemain penting bagi Thomas Tuchel. Namun, dari apa yang saya dengar selama akhir pekan dan bahkan hari ini [Senin], dan saya pikir ini akan berlanjut," ungkap Romano lagi.
Sikap Pavard sudah jelas. Dia tidak akan menandatangani kontrak baru. Kontraknya akan berakhir pada musim panas 2024 dan tidak mau memperpanjangnya. Pavard yakin dia dan Bayern bisa menemukan solusi dan membiarkannya pergi ke Man United.
"Jadi Pavard mendorong untuk pindah, mari kita lihat apa yang terjadi antara United dan Bayern. Namun yang pasti, Pavard adalah prioritas Man United saat ini," ujar Romano.
Komentar