Kisah Penyesalan Terbesar Mantan Aset Bulu Tangkis Indonesia Mia Audina Sempat Jadi Sorotan BWF - Okezone
Kisah Penyesalan Terbesar Mantan Aset Bulu Tangkis Indonesia Mia Audina Sempat Jadi Sorotan BWF
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.okezone.com%2Fokz%2F500%2Fcontent%2F2023%2F08%2F02%2F40%2F2856025%2Fkisah-penyesalan-terbesar-mantan-aset-bulu-tangkis-indonesia-mia-audina-sempat-jadi-sorotan-bwf-5QlRi0DRXb.jpg)
KISAH penyesalan terbesar mantan aset bulu tangkis Indonesia, Mia Audina, yang sempat jadi sorotan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan diulas Okezone. Sekadar diketahui, Mia Audina merupakan mantan bintang tunggal putri Indonesia di era 90-an yang bergelimang prestasi.
Saat masih berumur 14 tahun, Mia Audina langsung memperkuat tim Indonesia di Piala Uber dan menjadi pemain termuda di Piala Uber sepanjang sejarah bulu tangkis. Ia mendapat julukan "Si Anak Ajaib" dan "Anak SMA Penentu Piala Uber" karena menjadi penentu kemenangan Indonesia saat menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.okezone.com%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2021%2F08%2F12%2Fz8yprxuqpupbale6xw0w_18275.jpg)
Selain itu, Mia Audina sukses menyabet medali perak Olimpiade Atlanta 1996 setelah di final dikalahkan Bang Soo-Hyun, legenda Korea Selatan.
Mia Audina juga berhasil merebut sejumlah gelar bergengsi lainnya seperti Indonesia Open 1998, Japan Open 1997, hingga Singapore Open 1997.
Namun pada tahun 1999, Mia Audina menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda. Ia kemudian menetap dan menjadi warga negara Belanda serta mulai mewakili Negeri Kincir Angin dalam berbagai pertandingan.
Di bawah bendera Belanda, Mia Audina berhasil meraih medali perak Olimpiade Athena 2004. Namun pada tahun 2006, mantan aset bulu tangkis Indonesia itu memutuskan pensiun dari dunia olahraga tepak bulu karena kondisi fisik dan bermaksud menjalankan bisnis batu mulia.
Follow Berita Okezone di Google News
Menariknya, BWF sempat menyoroti penyesalan Mia Audina selama kariernya sebagai pebulu tangkis.
Seperti yang sudah disinggung di atas, mantan aset bulu tangkis Indonesia itu kalah dalam dua pertandingan final Olimpiade pada 1996 dan 2004 dari dua lawan yang berbeda.
Di Olimpiade Atlanta 1996, Mia Audina tumbang dari legenda Korea Selatan, Bang Soo-hyun dengan skor 6–11, 7–11. Lalu di Olimpiade Athena 2004, Mia Audina menyerah dari musuh bebuyutannya yakni Zhang Ning dalam rubber game dengan skor akhir 11–8, 6–11, 7–11.
BWF melalui situs resminya beberapa waktu silam meyakini kekalahan dalam dua final Olimpiade dengan dua negara yang berbeda inilah yang menjadi penyesalan terbesar Mia Audina dalam kariernya. Di sisi lain, BWF juga menyoroti eks pebulu tangkis Indonesia itu yang merebut sejumlah gelar di turnamen Super Series.
Follow Berita Okezone di Google News
Komentar