Jurgen Klopp Minta Pertolongan FIFA dan UEFA agar Pemain Tak Dibajak Klub Arab Saudi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2022%2F04%2F20%2Fjurgen_klopp.jpg)
LIVERPOOL, iNews.id – Pergerakan transfer Liga Arab Saudi bikin Pelatih Liverpool Jurgen Klopp khawatir.
Baru-baru ini, arsitek asal Jerman itu mengungkapkan ketakutannya jika gugusan bintang Liga Inggris bakal dibajak klub-klub Arab Saudi setelah jendela transfer Premier League tutup. Pasalnya, jendela transfer Liga Arab Saudi baru akan ditutup tiga minggu setelahnya.
Bursa transfer musim panas 2023 di Liga Inggris akan ditutup pada 1 September mendatang. Sedangkan pasar jual-beli pemain di Liga Arab Saudi baru akan ditutup pada 20 September 2023.
Artinya, tidak menutup kemungkinan klub-klub Arab Saudi merekrut pemain dari Liga Inggris di periode tersebut. Sementara klub yang ditinggalkan tak punya kesempatan lagi untuk mencari pengganti. Situasi itu tentu bakal merugikan klub-klub Liga Inggris.
Untuk itu, Klopp menuntut perlindungan dari ancaman besar klub Arab Saudi tersebut. Dia berharap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mencari solusi terbaik untuk permasalahan itu.
Editor : Abdul Haris
Follow Berita iNews di Google News
Terlebih lagi, Liga Arab Saudi kini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi para pemain untuk pindah ke sana. Tawaran gaji mewah membuat banyak megabintang kepincut untuk menerima pinangan main di sana.
“UEFA dan FIFA harus mencari solusi untuk itu. Sepertinya Arab Saudi memiliki pengaruh yang cukup besar. Sangat besar,” sambungnya kemudian.
Klub-klub Saudi dapat menimbulkan kerugian dengan memicu klausul pelepasan pemain bintang. Hal itu membuat klub-klub Eropa tidak dapat mengganti pemain yang hengkang.
Sejumlah pemain bintang Liga Inggris telah hengkang ke Liga Arab Saudi musim panas ini, seperti Jordan Henderson, Fabinho, hingga Roberto Firmino. Perbedaan penutupan jendela transfer antara Liga Eropa dan Liga Arab Saudi berpotensi merugikan klub-klub Liga Inggris.
Editor : Abdul Haris
Follow Berita iNews di Google News
Komentar