Hasil Australian Open 2023 - Linglung hingga Tertinggal 1-11, Ana/Tiwi Tersingkir Menyesakkan - Semua Halaman - Bolasport

 

Hasil Australian Open 2023 - Linglung hingga Tertinggal 1-11, Ana/Tiwi Tersingkir Menyesakkan - Semua Halaman - Bolasport.com

Hasil Australian Open 2023 - Linglung hingga Tertinggal 1-11, Ana/Tiwi Tersingkir Menyesakkan

By Nestri Y, Kamis, 3 Agustus 2023 | 17:43 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, pada babak pertama Australian Open 2023 di Quaycentre, Sydney, Selasa (1/8/2023).
Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, pada babak pertama Australian Open 2023 di Quaycentre, Sydney, Selasa (1/8/2023). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi kandas pada babak kedua Australian Open 2023 usai hilang momentum di poin krusial. Ganda putri Indonesia habis tak tersisa.

Febriana/Amalia gagal melangkah lebih jauh pada gelaran Australian Open 2023.

Pasangan yang biasa dipanggil Ana/Tiwi itu telah tersingkir pada babak 16 besar yang bergulir hari ini, Kamis (3/8/2023).

Berlaga di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Ana/Tiwi kalah dari Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto dalam permainan dua gim langsung, 17-21, 11-21 dalam tempo 37 menit.

Kekalahan Ana/Tiwi terjadi dengan cara cukup menyesakkan.

Pasalnya, mereka berhasil unggul pada paruh pertama gim pertama. Namun mendadak mereka blank. Banyak kesalahan elementer di poin krusial yang membuat runner-up Taipei Open 2023 tersebut merugi sendiri.

Lalu pada gim kedua, Ana/Tiwi malah tampil inferior. Mereka bahkan sempat ketinggalan sampai 1-11.

Yang membuat lebih menyesakkan adalah kekalahan Ana/Tiwi dari Miyaura/Sakuramoto ini sama persis dengan kekalahan yang mereka alami dari lawan yang sama, di turnamen yang sama, bahkan di babak yang sama, pada edisi tahun lalu.

Gim pertama langsung dibuka dengan reli-reli panjang khas ganda putri antara kedua pasangan.

Sempat unggul lebih dulu 2-1, Ana/Tiwi kecolongan lewat lob-lob serang yang dalam.

Seringkali pengembalian mereka masih kurang sempurna.

Sehingga menghasilkan pengembalian tanggung yang dieksekusi dengan mudah oleh wakil Jepang.

Setelah tertinggal 3-5, Ana/Tiwi perlahan mengejar. Servis tipis dari Tiwi kerap membuka serangan yang menjadi keran poin hingga kedudukan imbang 6-6.

Pasangan Indonesia akhirnya berbalik memegang keunggulan di kedudukan 8-7.

Penjagaan bola-bola depan Ana sangat taktis, antisipasinya diarahkan ke sisi kosong lawan.

Ana/Tiwi unggul 10-7.

Mereka sukses mengobrak-abrik rotasi permainan lawan. Sampai Ana/Tiwi memimpin pada interval 11-7.

Sayangnya, keunggulan itu malah sirna setelah jeda turun minum.

Lawan mulai melakukan variasi. Perubahan paling kentara ada pada defensif pasangan Jepang.

Wakil Jepang mulai kerap melakukan pengembalian silang ketika diserang, tidak seperti sebelum interval ketika pengembalian mereka banyak yang lurus.

Ana/Tiwi tidak siap menghadapi pola ini, mereka berbalik tertinggal 13-15.

Momentum sempat didapatkan ketika Ana/Tiwi mulai mampu mementahkan serangan silang lawan hingga menyamakan kedudukan 16-16.

Namun momentum tersebut luput. Servis flick Ana tidak diikuti dengan pukulan lanjutan yang terarah. Malah ia memberikan bola tanggung yang menjadi sasaran empuk bagi lawan.

Ana kembali tak siap ketika dalam posisi bertahan, dropshot dari lawan tidak mampu diantisipasi dengan baik. Ia mati langkah terpaku dan terdiam melihat bola lawan jatuh ke bidang permainannya.

Dalam keadaan tertinggal 17-19, Ana/Tiwi makin ditekan lawan. Hasilnya pukulan mereka banyak yang missed dan gim pertama pun hilang dengan skor 17-21.

Memasuki gim kedua, wakil Jepang masih terus mencecar Ana yang dari akhir gim pertama tadi lebih banyak melakukan unforced error.

Ana/Tiwi pun tertinggal 0-2.

Rotasi Ana/Tiwi giliran diobrak-abrik lawan. Smes kerang dikombinasikan dengan dropshot halus dari lawan membuat mereka banyak tak berkutik hingga tertinggal 1-5.

Ana/Tiwi benar-benar terlihat bingung memainkan pola serangan apa.

Mereka juga terus dicecar dan berujung dengan antisipasi yang tak sempurna hingga tertinggal jauh 1-11.

Selepas interval pun tidak banyak yang bisa dilakukan Ana/Tiwi.

Mereka berusaha kuat untuk keluar dari tekanan, tetapi tidak bisa. Semua serba salah bagi Ana/Tiwi hingga akurasi pukulan mereka sudah tak sama lagi.

Ana/Tiwi makin ketinggalan 6-17 lalu 10-19.

Pola main tak dapat dikembangkan, defence lemah, dan serangan mudah dimentahkan lawan membuat Ana/Tiwi dalam posisi terdesak sampai akhirnya kalah dengan skor telak 11-21.

Kekalahan ini membuat Ana/Tiwi gagal merevans Sakuramoto/Miyaura setelah dua kali pernah menelan kekalahan dari mereka.

Sekaligus memastikan habisnya wakil ganda putri Indonesia pada gelaran Australian Open 2023.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek