Belum Ada Ketua Definitif, Erick Thohir Diminta Atasi Kisruh di Asprov PSSI DKI
Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir diminta segera turun tangan menyelesaikan persoalan di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta.
Sebab, saat ini sedang terjadi kekisruhan yang membuat resah para anggota Asprov dan pemegang hak suara (voters), terkait aksi penjegalan pemilihan calon Ketua dan Wakil Ketua Asprov, serta anggota Komite Eksekutif, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kondisi ini berpotensi merusak PSSI dan nama baik Erick Thohir, serta menjadi penghambat perhelatan Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November mendatang.
"Kami ingin Pak Ketum PSSI Erick Thohir menangani langsung persoalan Asprov DKI Jakarta. Karena kondisinya saat ini sudah sangat genting. Hanya Pak Erick sendiri yang dapat menyelesaikan, tidak dapat diwakilkan penanganannya oleh pihak lain," ujar Erwin Mahyudin, voters anggota Asprov PSSI DKI dari PS Pemuda Jaya.
"Apabila pemilihan pengurus Asprov PSSI Jakarta ini berlarut, dikhawatirkan Piala Dunia U-17 bulan November yang akan diadakan di Jakarta akan terdampak, dimana dalam penyelenggaraan Piala Dunia pasti akan dihadiri pejabat dari FIFA," tambahnya.
Erwin mengatakan, persoalan Asprov PSSI DKI sudah dua tahun tidak selesai-selesai. Selain itu, juga sudah tiga kali selalu dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), tanpa ketua definitif. Akibatnya banyak program yang tidak maksimal. Sayangnya, keadaan ini seperti sengaja dikondisikan oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu terbukti dengan adanya upaya penjegalan terhadap pencalonan Komite Eksekutif Asprov PSSI DKI Jakarta 2023.
"Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan, bapak Erick Thohir harus segera turun tangan," katanya.
Erick Tohir, kata Erwin, sudah sukses mengangkat persepak bolaan Indonesia di mata dunia. Kini saatnya Erick membantu menyelesaikan masalah Asprov DKI Jakarta yang sudah berlarut-larut. "Selama 1,5 tahun terakhir, tidak bisa selesai padahal sudah pernah ditangani 3 Plt Asprov dan di seluruh Indonesia hanya Asprov DKI Jakarta yang belum terbentuk," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Parid voters anggota Asprov PSSI DKI dari Persitara, yang menilai kekisruhan di Asprov PSSI DKI Jakarta dikarenakan adanya pihak-pihak tertentu yang tidak ingin organisasi ini maju. Mereka tidak memperdulikan persepakbolaan di Jakarta dan kondisi klub-klub yang ada.
"Bapak Erick Thohir jika ingin berhasil meningkatkan kinerja dalam memperbaiki citra persepakbolaan di Indonesia, sebaiknya dimulai dengan menuntaskan praktik yang terjadi pada organisasi di bawah naungan PSSI Pusat, yaitu Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta yang masih ditemukan dugaan kecurangan dalam pencalonan komite eksekutif," tegas Parid.
Diketahui, pada tanggal 24 Juli 2023, Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) Asprov DKI Jakarta mengumumkan pembukaan pendaftaran Calon Komite Eksekutif melalui Surat Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Nomor 319/KP.KBP/PSSI/DKI/VII/2023 tanggal 24 Juli 2023 perihal Pemberitahuan Pembukaan Pendaftaran Calon dalam rangka Kongres Luar Biasa Asosiasi Provinsi Pssi Dki Jakarta Tahun 2023.
Pengumuman dijadwalkan pada tanggal 11 Agustus 2023. Namun, hingga 12 Agustus 2023 ini, belum juga diumumkan calon Komite Eksekutif Asprov DKI Jakarta yang lolos. Hal tersebut memunculkan semakin kuatnya dugaan adanya kecurangan.
"Untuk itu, kami mendesak agar segala macam pendanaan kepada Asprov PSSI DKI Jakarta distop dulu, dan kepada pihak KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian dapat turun tangan jika terjadi indikasi penyalahgunaan, sebab siapa yang mau bertanggungjawab atas dana tersebut, sedangkan belum ada ketua definitif," tegasnya.
Komentar