Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas hingga Orang Tua Korban Angkat Bicara, Begini Respons Erick Thohir By BolaSport

 

Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas hingga Orang Tua Korban Angkat Bicara, Begini Respons Erick Thohir

By BolaSport.com, Wila Wildayanti
bolasport.com

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSIErick Thohir, akhirnya merespons permasalahan Tragedi Kanjuruhan yang belum tuntas hingga orang tua korban angkat bicara.

Seperti diketahui, belum lama ini terdapat ibu-ibu yang meminta PSSI menindaklanjuti aduan mengenai Tragedi Kanjuruhan.

Aduan dari ibu-ibu ini bahkan terdengar ke telinga Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, dan Erick Thohir pun diminta untuk menindaklanjutinya.

Hal ini bermula dari warga bernama Rini Hanifah yang dengan sengaja mendatangi Pasar Bululawan, Malang, tepat saat Jokowi tengah mengunjungi daerah tersebut.

Meski Rini saat itu gagal menemui Presiden Jokowi, dia tetap berbicara soal masalah Tragedi Kanjuruhan.

Ibu ini merupakan orang tua salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

Namun, saat hendak menemui Erick Thohir dan Jokowi, Rini justru dihalangi oleh aparat keamanan dan dia gagal melakukan aksinya.

Kegagalan itu malah membuat media sosial ramai dan Rini mengatakan bahwa sebagai orang tua, dia hanya ingin meminta keadilan.

Dia meminta agar apa yang menimpa anaknya serta 134 korban lain dapat diusut tuntas.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir mengatakan bahwa dia prihatin dengan kejadian Tragedi Kanjuruhan.

Dia mengatakan apa yang terjadi itu tak akan bisa diobati oleh apa pun.

Apalagi buat orang tua yang harus kehilangan anaknya, tentu saja rasa sakit apa pun tak akan sebanding dengan apa yang dialami keluarga korban.

“Sejak awal saya pribadi prihatin, sangat prihatin. Kalau kita bicara semua usaha yang diberikan, itu pun belum tentu mengobati kehilangan yang terjadi,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, Selasa (26/7/2023).

“Kehilangan keluarga adalah hal yang saya rasa tidak mudah untuk diobati,” lanjutnya.

“Saya teringat ketika pertama diminta membantu. Saya waktu itu bikin konser amal di Bekasi, tetapi apakah aksi itu menyelesaikan? Tidak.”

Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan bahwa pihaknya akan selalu mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan.

Dengan tegas PSSI mendukung penegak hukum untuk memberikan sanksi maksimal kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Menurutnya proses mencari keadilan ini memang harus terus berjalan tanpa adanya polemik.

Apalagi, Indonesia juga sudah memiliki sistem hukum yang jelas dan tak dapat diintervensi.

Oleh karena itu, Erick Thohir akan mendukung hukum yang tengah berjalan terkait Tragedi Kanjuruhan.

“Tentu untuk proses hukum yang terjadi, kami tidak bisa intervensi, tetapi kami akan mendorong bahwa ada hukuman maksimal,” kata Erick.

“Hukuman seperti apa, hal itu tentu dari pengadilan yang memproses saat ini. Saya rasa kita punya komitmen yang sama bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.

“Karena itu saya mohon suporter bersabar, ini ada proses yang tidak mudah dan panjang.”

Tak ingin kejadian ini terulang, PSSI bersama Pemerintah pun melakukan pembenahan.

Setelah Tragedi Kanjuruhan, stadion yang menjadi saksi meninggalnya 135 orang tersebut diperbaiki.

Buntut dari masalah Kanjuruhan itu, perbaikan stadion memang harus dilakukan dan Pemerintah Pusat telah memutusakan.

Kanjuruhan menjadi salah satu dari 22 stadion yang bakal direnovasi oleh Pemerintah.

Stadion-stadion ini akan diperbaiki sesuai dengan standar FIFA dan salah satu yang menjadi sorotan yakni perbaikan akses suporter di stadion.

“Saya tahu Pemerintah Pusat sekarang berusaha memperbaiki stadion, itu pun masih ada yang bilang jangan,” ucap Erick.

“Tetapi ini langkah yang harus diambil, harus ada keputusannya akan diapakan."

"Pemerintah Pusat bikin program renovasi 22 stadion, itu salah satunya karena Tragedi Kanjuruhan.”

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa pihaknya memang terus melakukan perbaikan dalam sepak bola.

Menurutnya langkah yang diambil PSSI tentu tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan.

Perbaikan dilakukan dalam sistem dari perwasitan, keamanan, sistem perizinan kompetisi, hingga yang lainnya.

Dalam situasi ini, Erick pun mengaku siap menerima keluarga korban apabila ingin berdiskusi dengan PSSI.

“Kalau misalnya ada pihak keluarga yang ingin berdiskusi, kami PSSI membuka diri sejak awal,” tutur Erick.

“Kami hadir mau memperbaiki sepak bola. Kami tidak mau PSSI dibilang mendiamkan, kami ingin perbaiki.”

Untuk itu, Erick Thohir pun mengingatkan suporter sepak bola Indonesia saat ini agar semua sepakat dan menghormati aturan yang ada.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2023-2024 diigelar dengan aturan baru yakni suporter tim lawan tak boleh hadir di stadion.

Hal ini dilakukan karena PSSI tak ingin ada sesuatu yang terjadi dan justru merugikan klub.

Oleh karena itu, Erick mengingatkan agar suporter bisa menerapkan aturan ini dengan baik dan tak melanggarnya.

“Kami ingatkan regulasi pertandingan tanpa suporter tamu, hal itu supaya tidak terjadi peristiwa seperti Tragedi Kanjuruhan lagi. Apalagi, akses di stadion kita masih banyak yang harus dipebaiki,” pungkasnya.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita