Sudah Ditawari, Satu Pemain Persija Berlabel Timnas U-22 Indonesia Pilih Jadi PNS Ketimbang Polisi - Bolasport
Sudah Ditawari, Satu Pemain Persija Berlabel Timnas U-22 Indonesia Pilih Jadi PNS Ketimbang Polisi
BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta berlabel timnas U-22 Indonesia, Rio Fahmi, mengaku mendapatkan tawaran untuk menjadi anggota polisi.
Rio Fahmi memutuskan untuk menolaknya karena ia inginnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tawaran ini diberikan kepada Rio Fahmi karena ia menjadi salah satu pemain yang membawa timnas U-22 Indonesia meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja.
Prestasi itu lah yang membuat pemerintah Indonesia memberikan sebuah penghargaan kepada pemain-pemain timnas U-22 Indonesia termasuk Rio Fahmi.
Selain timnas U-22 Indonesia, ada juga beberapa pemain dari timnas U-20 Indonesia yang mendapatkan tawaran tersebut.
Tercatat ada sembilan pemain yang memilih memutuskan menjadi anggota polisi.
Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ananda Raehan (PSM Makassar), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Daffa Fasya (Borneo FC), Rabbani Tasnim (RANS Nusantara FC), Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC), dan Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC).
Baca Juga: Pesepak Bola Profesional Beralih Ikut Pendidikan Polisi, Thomas Doll: Tidak Pernah Ada di Eropa
Kini, kesembilan pemain itu sudah meninggalkan klubnya masing-masing untuk mengikuti pendidikan selama lima bulan ke depan sejak Juli 2023.
Selain PNS, Rio Fahmi mengatakan menjadi polisi memang bukan cita-citanya dari kecil.
Tidak hanya itu, pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut juga masih memiliki durasi kontrak bersama Persija sampai 30 Juni 2025.
"Tawaran ada tapi kalau saya yang pertama masih terikat profesional kontrak dengan Persija."
"Kedua, saya memang mengurungkan niat saya untuk menjadi polisi."
"Kenapa, karena saya tidak terlalu mau lantaran dari kecil cita-cita saya menjadi pemain sepak bola," ucap Rio Fahmi kepada awak media termasuk BolaSport.com di Persija Store, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Rio Fahmi mengaku bahwa ia akan menerima tawaran yang tidak mengganggu karirnya sebagai pesepakbola profesional.
Salah satunya menjadi PNS.
Ia bercerita bahwa setelah SEA Games 2023 berakhir, ia dan pemain timnas U-22 Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, ia mencari kesempatan lain untuk tidak menjadi polisi namun masa depannya bisa tetap cemerlang.
"Lalu banyak teman-teman di timnas U-22 Indonesia kemarin yang juga membutuhkan masa depan tapi tidak menjadi polisi."
"Lalu Pak Presiden juga menawarkan kami termasuk saya untuk menjadi PNS."
"Nah mungkin saya dan teman-teman lain yang tidak jadi polisi bisa menjadi pegawai PNS," ucap Rio Fahmi.
Rio Fahmi mau menjadi PNS karena karir sepak bolanya tidak terganggung.
Baca Juga: Shin Tae-yong Lega, 9 Pemain yang Jadi Polisi Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia
Ia masih bisa membela Persija dengan status PNS yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.
"Kalau jadi polisi itu kan membutuhkan pendidikan yang lama dan mengganggu karir saya sebagai pesepakbola," ucap Rio Fahmi.
"Jadi kebanyakan para pemain timnas U-22 Indonesia kemarin memilih untuk menjadi PNS supaya tidak mengganggu sepak bola dan bisa mempunyai tabungan di masa depan," tutupnya.
Komentar