Sederet Pemain Ikut Pendidikan Polisi, Pengamat: Bukti Sepak Bola Bukan Jaminan - inews - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Sederet Pemain Ikut Pendidikan Polisi, Pengamat: Bukti Sepak Bola Bukan Jaminan - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Sederet Pemain Ikut Pendidikan Polisi, Pengamat: Bukti Sepak Bola Bukan Jaminan

inews.id
July 30, 2023
Sederet pemain ikut pendidikan polisi di saat Liga dimulai. Pengamat sepak bola Tanah Air, Mohamad Kusnaeni, memberikan tanggapannya soal fenomena ini.Foto: PSSI

JAKARTA, iNews.id – Sederet pemain ikut pendidikan polisi di saat Liga dimulai. Pengamat sepak bola Tanah Air, Mohamad Kusnaeni, memberikan tanggapannya soal fenomena ini.

Pria yang akrab disapa Bung Kus itu menilai, fenomena tersebut menandakan sepak bola Indonesia belum bisa menjadi jaminan untuk masa depan pemain. Dengan demikian banyak pesepak bola masih sibuk mencari profesi yang lebih menjanjikan.

“Terkait hal itu, ini menunjukkan sepak bola Indonesia dengan segala kemeriahannya itu masih dianggap oleh sebagian pihak termasuk pelakunya, belum memberikan jaminan untuk masa depan,” kata Bung Kus kepada iNews.id, Minggu (30/7/2023).

Ada sembilan pemain yang menjalani pendidikan kepolisian di tengah kompetisi bergulir. Mereka Muhammad Ferarri, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Ananda Raehan, Dimas Juliano Pamungkas, Rabbanni Tasnim, Kakang Rudianto, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana.

Mereka semua merupakan pemain Timnas U-20 yang dinyatakan lulus melalui jalur talent scouting prestasi non akademik.

Editor : Reynaldi Hermawan

Follow Berita iNews di Google News

Bung Kus cukup terkejut dengan keputusan yang diambil para pemain muda ini karena sedang memasuki usia emas. Dia mengambil contoh Ferarri yang kita tahu merupakan pemain kunci Persija Jakarta dan sering mendapat panggilan Timnas Indonesia.

“Bayangkan pemain sekelas Ferarri yang sedang menuju usia emas, pemain utama di Timnas kelompok usia, di Persija juga termasuk utama. Bukan hanya Ferarri saja, tapi ada Kakang, Frengky, Ginanjar, Rabbani, dan lain-lain,” ujarnya.

Bung Kus mengungkapkan fenomena ini menjadi bukti nyata para pemain masih gamang terkait masa depannya di dunia sepak bola Indonesia.

“Tapi nyatanya mereka tiba-tiba ikut pendidikan di tengah kompetisi berjalan. Jadi itu menggambarkan bahwa mereka masih gamang soal masa depan di sepak bola Indonesia,” ungkap Bung Kus.

“Jadi dengan segala keglamoran sepak bola Indonesia, tapi sebagian orang masih belum yakin sepak bola itu bisa menjadi jaminan untuk masa depan. Orang lebih memilih jaminan dari profesi yang sudah lebih teruji sebagai PNS, ASN, Polri, dan tentara,” ucapnya.

Editor : Reynaldi Hermawan

Follow Berita iNews di Google News

Tags-light.87e6c4da
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages