Profil Pelatih Mario Rivera, Lawan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 - BOLASPORT

 Profil Pelatih Mario Rivera, Lawan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026



BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas IndonesiaShin Tae-yong, dipastikan bakal beradu taktik dengan nakhoda Brunei DarussalamMario Rivera, di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia bakal menghadapi Brunei Darussalam dalam laga babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan ini tak akan menjadi laga mudah untuk Skuad Garuda.

Tim asuhan Shin Tae-yong memang memiliki catatan lebih bagus saat bertemu dengan Brunei Darussalam.

Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Senggol Klub Seusai Drawing Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026

Akan tetapi, Brunei tak bisa dianggap remeh apalagi laga ini bakal menjadi pertandingan penting bagi kedua tim.

Laga yang dijadwalkan bakal berlangsung dalam dua pertandingan yakni tanggal 12 dan 17 Oktober 2023 ini akan jadi penentu.

Pemenang dari laga ini berhak melenggang ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona sia.

Babak ini akan mempertemukan 10 tim pemenang babak pertama dan 27 negara peringkat tertinggi di Asia.

Melihat situasi ini, tentu saja Brunei Darussalam ingin bisa melaju ke babak selanjutnya.

Hal ini pastinya akan membuat pelatih Brunei Darussalam, yakni Mario Rivera, dan Shin Tae-yong bakal saling sikut untuk mengamankan hasil di ronde pertama.

Pelatih asal Korea Selatan itu harus bisa mengalahkan anak asuh dari Mario Rivera apabila ingin mengunci tiket ke babak selanjutnya.

Pertandinga ini bakal menjadi laga yang tak mudah baik bagi Shin Tae-yong maupun juru taktik asal Spanyol tersebut.

Baca Juga: Elkan Baggott Starter, Bawa Ipswich Town Menang Lawan RB Leipzig

Harapan tinggi berada di pundak kedua pelatih tersebut.

Untuk menerka peluang Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada babak pertama Zona Asia, bisa disimak bagaimana profil Mario Rivera.

Pelatih bernama lengkap Mario Rivera Campesino ini merupakan pria yang lahir di Madrid, Spanyol.

Dia lahir pada 13 Agustus 1977 dan saat ini berusia 45 tahun.

Namun, saat mencari tahu informasi terkait Mario Rivera, ternyata tak banyak data yang bisa didapatkan.

Tak banyak jejak yang bisa ditemukan saat dia masih aktif sebagai pemain.

Namun, terkait karier kepelatihannya, dia memulai lebih terlambat daripada Shin Tae-yong.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 2005 dengan menjadi asisten di Queensland Roar.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Shin Tae-yong Bisa Tenang, Dua Calon Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jadi Musuh di Piala Asia 2023

Mario Rivera baru mulai menjadi pelatih pada tahun 2007 dengan pertama kali menangani klub asal Spanyol untuk kelompok usia yakni Leganes.

Dia menukangi tim junior Leganes tersebut selama dua tahun dari 2007 hingga 2009.

Kemudian, Rivera mendapatkan pekerjaan dari klub Betis San Isidro (2009-2010).

Setelah itu, dia memilih menjadi talent scout alias pencari pemain-pemain berbakat di klub raksasa asal Skotlandia, Cetlic, pada tahun 2010 hingga 2011.

Rivera kemudian melebarkan pengalamannya dengan menjadi analis video Atletico Madrid C pada 2011 hingga 2012.

Tak lama setelah itu, dia memilih bekerja untuk Collado Villaba pada tahun 2012-2013.

Setelah itu pada musim berikutnya, dia memutuskan pindah ke Los Yebenes.

Hingga akhirnya dia memutuskan menjadi analis video SD Leioa pada musim 2016-2027.

Baca Juga: Sempat Duel di Piala AFF 2022, Pemain Anyar Persija Beri Pujian untuk Anak Didik Shin Tae-yong 

Rivera memang lama memilih berkarier di Eropa, tetapi siapa yang menyangka ternyata Brunei Darussalam menjadi tujuan utamanya setelah keluar dari Benua Biru tersebut.

Tahun 2017-2018 menjadi langkah pertamanya keluar dari Eropa dengan menukangi timnas Brunei Darussalam U-21.

Setelah itu Rivera memilih untuk bergabung dengan tim profesional asal India, yakni East Bengal, pada tahun 2018 hingga 2022.

Setelah sempat bertahan lama di India, Rivera memilih kembali ke Brunei Darussalam.

Baca Juga: Situasi Sulit Shin Tae-yong di Tengah Padatnya Agenda Timnas Indonesia

Namun, dalam kontraknya yang dimulai pada 20 September 2022 itu, dia tak lagi menukangi tim kelompok usia.

Mario Rivera dipercaya untuk menukangi timnas senior dan telah mendampingi tim dengan kostum bercorak warna tawon tersebut selama enam laga.

Dari pertandingan yang telah dilakoni tersebut, dia baru dua kali membawa Brunei Darussalam meraih kemenangan.

Setelah itu, pelatih berusia 45 tahun itu mengalami empat kekalahan dari Brunei Darussalam.

Baca Juga: Supersub Persita Disorot Pemandu Bakat Luar Negeri, Saatnya Shin Tae-yong Panggil untuk Timnas U-23 Indonesia?

Salah satunya yakni saat bertemu timnas Indonesia pada fase grup Piala AFF 2022.

Saat itu, tim asuhan Shin Tae-yong menaklukkan Brunei Darussalam dengan skor telak tujuh gol tanpa balas.

Meski pertandingan tersebut baru berlangsung tahun lalu, Timnas Indonesia tak boleh menganggap remeh Brunei Darussalam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nantinya.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek