Liga 1: Bali United Main di Stadion Dipta Rasa Away Lawan Arema FC, Teco: Harus Saling Bantu

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pada pekan keempat Liga 1 akan menyajikan laga Big Match antara Arema FC vs Bali United.

Bali United menjadi tim tamu saat bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali menghadapi Arema FC, pada Jumat 21 Juli 2023. 

Otomatis Bali United tidak boleh mendapatkan dukungan dari suporter langsung di lapangan. Sebab yang boleh hadir di stadion adalah tim tuan rumah, yakni Arema FC. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menganggap itu sebagai hal lumrah, di mana sesama klub peserta Liga 1 harus saling respect dan saling membantu dalam kesuitan. 

Coach Teco pun menaklumi situasi sulit yang dialami Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan musim lalu. 

Baca juga: HOT Liga 1: Teddy Tjahjono Harap Kedatangan Levy Madinda di Persib Bandung Bisa Beri Kontribusi

"Kami tahu Arema sudah punya banyak masalah dari liga kemarin, saya pikr semua tim bisa saling bantu, kami bantu mereka main di Dipta," kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference di Bali United Cafe pada Kamis 20 Juli 2023. 

Teco pun demikian, dia tak pernah lupa bahwa pada musim  lalu saat putaran kedua, lantaran Bali dipersiapkan untuk venue Piala Dunia U20, Bali United terpaksa harus menjadi tim nusafir dan sharing stadion dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.

"Liga kemarin sama Bali United tidak punya kandang waktu putaran kedua, Sleman bagus terima kami di kandang mereka, saya pikri ini harus saling bantu," tuturnya.

Selain Arema FC, dua klub lain yang sharing stadion adalah RANS Nusantara FC dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman dan Dewa United dengan Persita Tangerang di Indomilk Arena Tangerang.

Kena Banyak Kartu Hingga Sanksi Denda Rp 50 Juta

Lebih lanjut, Bali United menjadi salah satu klub yang mendapatkan hukuman berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam BRI Liga 1 2023/2024.

Skuat asuhan Stefano Cugurra diputuskan mendapatkan hukuman berupa sanksi denda Rp 50 juta.

SELEBRASI – Pemain belakang Bali United Jajang Mulyana (kanan) melakukan selebrasi bersama Andhika Wijaya, setelah menceploskan gol ke gawang Madura United pada laga pekan ke-3 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (15/7). Pada laga itu, Bali United menang 2-1. (Tribun Bali/Wayan Diky Setiawan)

Hukuman itu didapat karena dalam pertandingan melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada 15 Juli 2023, ada 5 orang pemain Bali United yang mendapatkan 5 kartu kuning atau lebih.

Menanggapi hukuman tersebut, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan bahwa kartu dan pelanggaran adalah situasi normal di dalam sepak bola.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Bali United, Bakal Jadi Laga Penentuan Nasib 2 Pelatih

Terlebih saat itu pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi dan Bali United berambisi mencuri 3 poin perdana mereka di musim ini.

"Kartu kuning, kartu merah ada di sepak bola, diregulasi juga ada denda waktu ada 5 kartu kuning atau lebih, kami sudah tahu semua, saya pikir tergantung intensitas dari pertandingan," kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference di Bali United Cafe, pada Kamis 20 Juli 2023.

Namun Teco menegaskan, bahwa dia tidak pernah menekankan pemainnya untuk melanggar secara keras sampai mencederai pemain klub lawan karena hal itu mencoreng sporitifitas.

Dikatakan Teco, pelanggaran memang ada di dalam sepak bola dan perlu dilakukan saat dirasa harua menghentikan serangan berbahaya dari lawan tanpa mencederai pemain.

"Pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain dari klub lain, tapi di sepak bola ada pelanggaran, kadang-kadang pemain harus bikin pelanggaran buat menghentikan serangan dari klub lawan," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali