Legenda Bulu Tangkis Tontowi Ahmad Akui Ganda Campuran Indonesia Saat Ini Tertinggal
Kudus, Beritasatu.com - Legenda bulu tangkis Indonesia spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad menyoroti kondisi tim pelatnas bulu tangkis Indonesia saat ini yang dinilai tertinggal dari para pemain elit dunia. Dalam persaingan ketat dengan pemain papan atas, Tontowi menilai pebulutangkis Indonesia perlu memaksimalkan setiap pertandingan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tontowi Ahmad saat menjadi salah satu anggota tim pencari bakat audisi umum PB Djarum 2023 di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Rabu (5/7/2023). Menurutnya, pemain bulu tangkis Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan tim lain seperti Tiongkok dan Jepang.
"Ketika melihatnya, kita masih agak tertinggal dari para elit seperti dari Tiongkok dan juga Jepang, Thailand. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mengalahkan mereka," kata Owi, begitu biasa mantan pasangan bulu tangkis Liliyana Natsir itu disapa.
Tontowi Ahmad yang pernah membanggakan Indonesia di Olimpiade Rio De Janeiro 2016 dengan meraih emas ganda campuran, memberikan pesan kepada para atlet ganda campuran Indonesia untuk tidak terlalu fokus pada target bermain di ajang Olimpiade. Namun, mereka diminta untuk memaksimalkan hasil dalam setiap pertandingan.
"Memang benar target tiap atlet ialah Olimpiade, jadi mereka perlu mengumpulkan poin untuk Olimpiade. Namun, pesan saya adalah jangan terlalu fokus pada Olimpiade terlebih dahulu. Mereka sebaiknya fokus pada satu pertandingan demi pertandingan dan memaksimalkan hasilnya," ujar mantan atlet yang lahir di Banyumas pada 18 Juli 1987.
Tontowi Ahmad menyebutkan beberapa nama ganda campuran di Indonesia yang berpotensi berkembang dan mampu bersaing dengan pemain elite bulu tangkis dunia, seperti Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, serta Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Dia menegaskan bahwa para pemain tersebut harus mampu bersaing dalam setiap pertandingan dengan pemain ganda campuran papan atas, termasuk rekan tim pelatnas yang menjadi pesaing di lapangan saat turnamen. Memaksimalkan setiap pertandingan menjadi pesan yang disampaikan oleh Tontowi Ahmad.
"Mereka bersaing satu sama lain, jadi pesan saya kepada mereka adalah jangan mau kalah dalam setiap turnamen dan jangan terlalu memikirkan target Olimpiade. Pengalaman saya dulu hampir sama, mengumpulkan poin secara bertahap, tapi saya sudah memiliki modal. Misalnya, berada di peringkat tertentu dan sudah bertemu dengan siapa-siapanya," ujar pebulutangkis yang pensiun pada Mei 2020 itu..
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar