Kurniawan DY Blak-blakan Ungkap Klub Eropa Tawari Saddil Ramdani Gaji Rp49 Juta per Bulan - Sportstars
Kurniawan DY Blak-blakan Ungkap Klub Eropa Tawari Saddil Ramdani Gaji Rp49 Juta per Bulan - Sportstars.Id
JAKARTA - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, blak-blakan soal kecilnya gaji yang sempat ditawarkan klub Eropa kepada Saddil Ramdani. Menurut si Kurus -sapaan akrabnya, klub tersebut hanya berani menawarkan gaji 3 ribu euro (setara Rp49 juta) per bulan!
Tahun lalu, agen Saddil, Alexander Talpes, pernah menyebut kliennya diminati sejumlah klub Eropa. Rupanya eks winger Persela Lamongan dan Bhayangkara FC itu ramai peminat.
Talpes menyebut Saddil diminati klub dari lima negara, yakni Austria, Swiss, Yunani, Serbia, dan Spanyol. Namun, pemain berusia 24 tahun itu lebih memilih bertahan bersama klubnya saat ini di Liga Super Malaysia, Sabah FC.
Kurniawan mendapat informasi mengenai tawaran salah satu klub Eropa kepada Saddil. Menurutnya, sang pemain hanya akan mendapat gaji sebesar 3 ribu Euro per bulan atap Rp49 juta.
“Waktu Saddil mau ke Eropa cuma ditawari 3 ribu euro, kebayang di sini (Indonesia) atau di Malaysia dengan di Eropa, kalau mau coba di Eropa jangan coba-coba, harus bulat," kata Kurniawan kepada awak media, termasuk Sportstars.id dalam acara bersama PSSI Pers di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Nominal tersebut dianggap sangat timpang dengan gaji yang ditawarkan klub Malaysia atau Indonesia. Kurniawan menilai abroad ke Eropa lebih dari soal permasalahan uang.
Status Tak Berlaku
Pria kelahiran Magelang itu menyebut tidak mudah bagi seorang pemain meniti karier di Eropa. Sebab, label bintang seorang pemain yang melekat selama berkarier di Tanah Air, tidak akan gunanya ketika bergabung ke sebuah klub di Benua Biru.
“Kami pernah rasakan tinggal di sana, enggak gampang, permasalahan itu ada di diri kita sendiri, agen kan bukakan jalan, masalahnya di kita,” tutur Kurniawan.
“Mungkin di sini kita bintang di sana kita enggak ada apa-apanya, kenapa makin muda makin bagus supaya terasah atmosfer mentality-nya,” lanjut asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 itu.
“Kenapa pada balik itu mungkin faktor individual menurut saya, ini bisa salah bisa benar, mungkin di sini harganya luar biasa, di sana jadi nol lagi,” tandasnya.
Editor : Wikanto Arungbudoyo
Follow Berita Sportstars di Google News
Komentar