Hasil AVC Challenge Cup 2023 - Kalah Postur, Indonesia Ditekuk Australia 1-3 - Semua Halaman - Bolasport

 

Hasil AVC Challenge Cup 2023 - Kalah Postur, Indonesia Ditekuk Australia 1-3 - Semua Halaman - Bolasport.com

Hasil AVC Challenge Cup 2023 - Kalah Postur, Indonesia Ditekuk Australia 1-3

By Nestri Y, Sabtu, 15 Juli 2023 | 10:53 WIB
Tim,nasional voli putra Indonesia, saat menghadapi Australia dalam laga perebutan tempat kelima pada AVC Challenge Cup 2023 di Hall 1 University of Taipei, Taipei, Taiwan, Sabtu (15/7/2023)
Tim,nasional voli putra Indonesia, saat menghadapi Australia dalam laga perebutan tempat kelima pada AVC Challenge Cup 2023 di Hall 1 University of Taipei, Taipei, Taiwan, Sabtu (15/7/2023) (VIDIO-MOJITV)

BOLASPORT.COM - Tim nasional voli putra Indonesia gagal memenangi perebutan tempat kelima AVC Challenge Cup 2023 setelah kalah dari Australia dengan skor 1-3.

Tim voli putra Indonesia harus rela mengakui keunggulan Australia pada hasil AVC Challenge Cup 2023 yang bergulir hari ini, Sabtu (15/7/2023).

Pada laga perebutan tempat kelima itu yang digelar di Hall 1 University of Taipei, Taipei, Taiwan itu, Indonesia gagal meredam perlawanan Australia dengan kekalahan 1-3 (20-25, 18-25, 25-19, 16-25).

Performa Indonesia jauh dari penampilan terbaik mereka biasanya.

Pasukan arahan Jeff Jiang banyak melakukan kesalahan di awal set serta serangan mudah dibaca lawan.

Tim nasional voli putra Indonesia menurunkan starting line up dengan jajaran pemain yang tidak berbeda jauh dari babak-babak sebelumnya.

Hanya saja, Boy Arnez untuk pertama kalinya masuk ke dalam jajaran strating grid.

Ia dipercaya pelatih Jiang Jie mengisis pos milik Doni Haryono.

Penampilan Boy sempat cukup apik di awal set pertama.

Ia beberapa kali menyumbang angka lewat quick dan cross spike.

Namun memasuki pertengahan set, Indonesia mulai sering melakukan banjir error terutama dari modal servis.

Setelah unggul dengan margin satu angka, kedudukan Indonesia disamakan Australia menjadi 11 sama sampai berbalik tertinggal.

Servis khas Farhan masih belum mengigit, spike dari Rivan juga mudah dibaca lawan.

Posisi Boy juga mulai terus dikunci dengan kehadiran middle blocker Australia yang menjulang tinggi.

Boy ditarik dan digantikan Doni.

Indonesia masih tertinggal dengan kedudukan 15-18.

Australia yang di awal set juga sering banjir error lewat servis, kini mulai mengubah cara servis mereka.

Sebagian besar servis dari Australia mulai menerapkan floating servis. Cukup menyulitkan posisi Indonesia untuk melakukan receive dengan baik.

Indonesia tertinggal 17-20 sampai 12-24.

Tak banyak yang bisa dilakukan Nizar Zulfikar dkk di akhir set pertama dan set tersebut pun dimenangi oleh Australia dengan skor 25-20.

Set kedua diawali start buruk bagi Indonesia. Tertinggal 0-3 setelah beberapa kali serangan Rivan dan Farhan tak mempan menembus blocker Australia.

Serangan tim Indonesia juga mudah dibaca. Perbedaan postur tinggi yang benar-benar menjulang dari sisi lawan, membuat Indonesia harus cerdas menempatkan serangan dengan akurat.

Set kedua makin sulit bagi Indonesia setelah Australia membukukan service ace dari Hazelden yang membuat kedudukan menjadi 6-2 untuk keunggulan lawan.

Indonesia terus tertekan, bahkan blok-blok yang dilakukan skuad Merah Putih sering sulit menahan gempuran serangan dari Australia.

Indonesia ketinggalan 4-9 dan makin tertinggal 8-14.

Satu per satu poin mulai diraih, perlahan Indonesia mempertipis jarak dan berhasil menempel dekat Australia menjadi 14-15.

Sayangnya momentum itu kembali hilang setelah Australia menjauhkan jarak dan membuat Indonesia kembali ketinggalan jauh 17-22.

Indonesia kian sulit mengejar dan kembali tertekan di poin krusial hingga Australia mendapatkan set poin 24-18.

Tak banyak yang bisa dilakukan Nizar dkk, pasukan arahan Jeff Jiang tunduk di set kedua dengan kekalahan 18-25.

Pada set ketiga, Indonesia akhirnya mencuri start lebih dulu dengan unggul cepat 6-1. Modal yang sangat bagus untuk memperpanjang napas dan mencuri set ketiga.

Beberapa kali servis ace berhasil dilakukan Indonesia. Sedangkan Australia banjir error di teknis ini.

Indonesia unggul 9-3.

Indonesia terus mempertahankan keunggulan hingga 16-13, meski dalam kejaranm Australia yang mulai mendekat.

Fahri Septian masuk menggantikan Doni.

Hendra Kurniawan kembali menjadi pahlawan setelah blok nya sukses menghalau spike dari pemain Australia.

Servis ace dari Farhan akhirnya muncul, mengantarkan Indonesia unggul 20-15 dan 23-18.

Sayangnya servis dari Angga terlalu jauh dan membuat Indonesia kembali dikejar.

Fahri melancarkan spike keras yang sulit dihalau Australia mengantarkan Indonesia meraih set point 24-19.

Servis ace dari Farhan juga menjadi penentu kemenangan Indonesia dalam merebut set ketiga dengan kemenangan 25-19.

Set ketiga berjalan lebih sengit, kejara-kejaran angka terus terjadi antara kedua tim.

Indonesia sebenarnya lebih dulu memimpin tetapi mulai terkejar di kedudukan 10-9.

Indonesia berbalik tertinggal setelah beberapa kali serangan terus dimentahkan Australia lewat blocker-blocker mereka.

Indonesia ketinggalan enam angka, 8-14.

Indonesia semakin sulit keluar dari tekanan dan ketinggalan 12-20.

Sempat mengejar hingga 15-21, Nizar Zulfikar dkk masih sulit berbalik menekan lawan hingga berakhir kalah dengan skor akhir 16-25.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek