Surabaya, Beritasatu.com - Sebanyak 120 pemain muda berbakat dari Jawa Timur mengikuti seleksi timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17. Proses seleksi yang ketat ini diawasi oleh asisten pelatih timnas U-17, Indriyanto Nugroho, serta pemantau bakat dari PSSI.

Tes seleksi berlangsung di Stadion Gelora 10 November Surabaya pada Sabtu (29/7/2023). Peserta seleksi merupakan pemain muda terbaik dari berbagai wilayah di Jawa Timur, dan mereka harus menghadapi serangkaian tes yang menuntut kemampuan terbaik.

Tes meliputi uji skill bermain bola dan ketahanan fisik, yang juga menjadi syarat mutlak untuk menjadi bagian dari Timnas U-17. Peserta seleksi menunjukkan semangat yang tinggi untuk mengikuti seleksi. Mereka berusaha menampilkan kemampuan terbaik agar dapat terpilih menjadi bagian dari timnas U-17.

Salah satu peserta seleksi asal Malang, Lazuardi Adi Haris, merasa bangga dan bahagia karena mendapat undangan dari Asosiasi PSSI Kabupaten Malang untuk mengikuti seleksi ini. Pemain yang berposisi di penjaga gawang itu berharap dapat lolos seleksi dan berkontribusi untuk timnas Garuda di Piala Dunia U-17 tahun ini.

"Saya sangat bersemangat mengikuti seleksi ini dan berharap bisa terpilih," ujar Lazuardi.

Asisten Pelatih Timnas U-17, Indriyanto Nugroho menekankan bahwa seleksi ini berlangsung ketat karena para pemain yang terpilih akan mewakili Indonesia di level dunia. Timnas U-17 membutuhkan pemain berbakat dan berkualitas tinggi untuk bersaing dengan tim-tim lainnya di ajang Piala Dunia U-17.

"Jumlah pemain yang lolos seleksi dari wilayah Jatim tidak dibatasi, tergantung pada kemampuan skill pemain," jelas Indriyanto.

Penilaian terhadap para pemain yang lolos seleksi melibatkan beberapa aspek, seperti kemampuan skill bermain yang mumpuni, visi bermain yang cerdas, dan fisik yang kuat. Selain Indriyanto Nugroho, PSSI juga mengirimkan pemantau bakat lainnya untuk mengawasi peserta seleksi. Mereka merupakan legenda timnas Indonesia sekelas Budi Sudarsono, Kurnia Sandy, hingga Eka Ramdani.