Breaking News! 3 Pemain Indonesia dan 1 Thailand Dihukum AFC usai Baku Hantam di Final SEA Games 2023 - inews
Breaking News! 3 Pemain Indonesia dan 1 Thailand Dihukum AFC usai Baku Hantam di Final SEA Games 2023
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F17%2Fsea_games_sepak_bola_reu.jpg)
JAKARTA, iNews.id- Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) mengeluarkan hukuman kepada 3 pemain dan 4 staff Timnas Indonesia yang terlibat tawuran di final SEA Games 2023. Ketiga pemain itu ialah Titan Agung, Komang Teguh dan Taufany Muslihuddin.
Keputusan itu dikeluarkan AFC berdasarkan sidang komisi etik, Rabu (12/7/2023). Sidang itu mengacu kepada insiden baku hantam di final SEA Games 2023 antara Indonesia vs Thailand.
Saat itu laga dimenangkan Indonesia dengan skor 5-2 atas Thailand. Namun di tengah laga, terjadi insiden baku hantam antara sejumlah pemain Indonesia dan Thailand.
Akibat insiden itu, AFC ikut turun tangan menyelidiki. Hasilnya pun sudah diputuskan di sidang etik.
AFC memutuskan memberikan hukuman kepada Titan Agung dan Komang Teguh berupa larangan ikut berlaga di 6 pertandingan. Kedua pemain juga didenda 1.000 USD atau setara Rp14,9 juta.
Editor : Ibnu Hariyanto
Follow Berita iNews di Google News
Selain Titan dan Komang, AFC juga menghukum dua tim ofisial Indonesia Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias. Hukuman dua ofisial itu sama seperti hukuman yang dijatuhkan ke Titan dan Komang.
Tak hanya itu, AFC juga menghukum satu pemain Thailand Soponwit Rakyart dan tiga staff Thailand. Hukuman yang dijatuhkan sama yakni larangan ikut 6 pertandingan dan denda 1.000 USD.
Tujuh orang di atas dinilai bersalah melakukan kekerasan sehingga diusir wasit. Lalu AFC juga menghukum Taufany.
Taufany bersama dua staf Indonesia dihukum larangan mengikuti pertandingan selama 6 laga. Bedanya ketiga orang tersebut tidak dijatuhi hukuman denda.
Terakhir AFC menjatuhi hukuman kepada 4 staf Thailand dan Timnas Thailand. Mereka dinilai bersalah terlibat perkelahian dengan Timnas Indonesia. Thailand didenda 10.000 USD atau setara Rp149 juta.
Editor : Ibnu Hariyanto
Follow Berita iNews di Google News
Komentar