4 Korban Bentrokan Suporter Persis Solo di Depan UNSA Karanganyar Sudah Pulang dari RSUD dr Moewardi - Halaman all - Tribunsolo
4 Korban Bentrokan Suporter Persis Solo di Depan UNSA Karanganyar Sudah Pulang dari RSUD dr Moewardi - Halaman all - Tribunsolo.com
Jul. 3rd, 2023
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak empat orang menjadi korban bentrokan antar suporter Persis Solo di depan UNSA, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (1/7/2023) malam, sudah pulang dari RSUD dr Moewardi Solo.
Mereka sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
Meskipun demikian, keempat korban tersebut tidak dirawat inap pasca mendapatkan pertolongan pertama.
Direktur RSUD dr Moewardi Solo Cahyono Hadi mengatakan keempat korban tersebut sudah pulang dan meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan perawatan pertama.
"Sudah pulang semua, setelah mendapatkan perawatan medis awal, mereka langsung pulang," ucap Cahyono, kepada TribunSolo.com, Senin (3/7/2023).
Cahyono mengatakan mereka memutuskan untuk pulang karena merasa baik-baik saja.
Selain itu, mereka tak mau menjalani perawatan medis secara lanjut di RSUD dr Moewardi Solo.
"Mereka, merasa tidak apa-apa, selain itu, mereka tidak mau diobservasi sehingga mereka memutuskan pulang," ungkap Cahyono.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antar suporter Persis Solo, Garis Keras dengan B6 di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di depan UNSA, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Pastikan Ganjar Ikut Dukung Solo Jadi Kandidat Venue Piala Dunia U-17, Gibran : Sudah Tak Bisiki
Baca juga: Cerita Satpam UNSA, Sebut Ada Mahasiswa Ditodong Pisau saat Bentrok Suporter Persis Solo
Polisi menyebut mereka yang terluka, mendapatkan perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo.
PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan akibat perkelahian antar suporter Persis Solo, ada 4 orang mengalami luka-luka.
"Masing-masing korban yang terluka dari Sragen, Sukoharjo dan Solo," kata Sakti kepada TribunSolo.com, Minggu (2/7/2023).
Sakti mengatakan identitas keempat korban yaitu, N warga Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, YP (27), PW (28), warga Kampung Begalon, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo dan HPP (22) warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Dia mengatakan, N mengalami luka kaki dan kepala bocor, YP mengalami luka pinggang, kepala belakang dan telinga, PW luka tusuk di perut, dan HPP, luka pada mata kanan, kepala dan mulut.
"Keempat korban dilarikan ke RSDM Solo," ucap Sakti.
Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi dilatarbelakangi permasalahan di tribun Stadion Manahan Surakarta.
Permasalahan itu kemudian berlanjut pada saat pulang (pertandingan selesai ) dan pada akhirnya di sekitar Pasar Gilingan Surakarta terjadi bentrokan antar suporter Garis Keras dan B6.
Keributan berlanjut didaerah Panggung Surakarta dan menjalar kedaerah UNSA hingga Fly Over Palur.
"Permasalahan yang menyebabkan bentrokan belum diketahui secara pasti, namun, saat ini Satreskrim Polres Karanganyar langsung melakukan penyelidikan, mohon doa agar cepat terungkap," pungkas Sakti.
Komentar