Suporter Keberatan Lonjakan Harga Tiket Bali United, Minta Manajemen Evaluasi Tiga Laga Kandang Awal - Tribun news
Suporter Keberatan Lonjakan Harga Tiket Bali United, Minta Manajemen Evaluasi Tiga Laga Kandang Awal
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fbali%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FKomunitas-Suporter-Bali-United-SNL.jpg)
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Manajemen Bali United resmi menaikkan harga tiket laga kandang Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Kenaikan harga meliputi kategori reguler dari harga Rp 60 ribu naik menjadi Rp 100 ribu, dan kategori VVIP dari harga Rp 300 ribu naik menjadi Rp 400 ribu.
Kebijakan itu menuai beragam reaksi pro dan kontra dari suporter, namun pada umumnya suporter mengaku keberatan dengan kenaikan harga tersebut yang dirasa terlampau tinggi.
"Di kalangan suporter banyak yang tidak setuju karena terlalu mahal, namun ada dari sisi pribadi-pribadi ada yang menerima, tapi kalau secara umum ini sangat memberatkan," kata Suporter senior sektor Tribun Timur, Komang Gunantara kepada Tribun Bali, pada Senin 26 Juni 2023
Pihaknya memberikan masukan, manajemen bisa melihat kehadiran suporter dari tiga laga kandang awal Bali United untuk menjadi bahan evaluasi manajemen terkait harga tiket pertandingan kandang.
"Harus di evaluasi manajemen di tiga laga home pertama seberapa banyak suporter yang hadir, dengan kehadiran suporter tersebut bisa di evaluasi tiket tetap dipertahankan Rp 100 ribu apakah diturunkan menjadi Rp 75 rb," bebernya.
Dia mengungkapkan saat tatap muka dengan manajemen di Ubud beberapa hari lalu masih terdapat perwakilan komunitas yang setuju dan tidak.
"Mudah-mudahan kalaupun naik harapan kami diangka Rp 75 ribu sangat elok masih masuk akal seperti itu," imbuh dia.
Senada, perwakilan Suporter Nyem Lalah (SNL), Dewa Satria juga keberatan dengan lonjakan harga tiket tersebut, dan meminta manajemen kembali mengevaluasi penetapan harga Rp 100 ribu kategori reguler itu.
"Kami dari suporter cukup keberatan masalah kenaikan harga tiketnya juga, pasti ada pribadi yang tidak masalah, ada yang bermasalah soal harga," ujar Dewa.
"Tapi memang sangat harus di evaluasi dulu karena naiknya lumayan, harus di evaluasi dari manajemen Bali United apakah layak kenaikannnya hampir 100 persen," pungkasnya. (*)