Pelatih PSG Diciduk Polisi Terkait Ucapan Rasis dan Islamofobia By BeritaSatu

 

Pelatih PSG Diciduk Polisi Terkait Ucapan Rasis dan Islamofobia

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Pelatih Paris Saint-Germain
Pelatih Paris Saint-Germain

Paris, Beritasatu.com - Pelatih Paris St-Germain (PSG), Christophe Galtier ditahan polisi atas tuduhan diskriminasi selama ia menangani Nice.

Menurut saluran televisi Prancis, RMC Sport, Galtier dan anak angkatnya, John Valovic-Galtier, yang juga bekerja sebagai penasihatnya, dibawa ke tahanan polisi pada pukul 8.45 pagi pada hari Jumat (30/6/2023) sebagai bagian dari investigasi atas dugaan diskriminasi di Nice.

Keduanya disebut-sebut telah dipanggil oleh para penyelidik yang menyelidiki tuduhan rasisme di klub Ligue 1 tersebut.

Surat kabar Prancis L'Equipe mengklaim bahwa pasangan ini menghadapi tuduhan rasisme dari mantan Direktur Olahraga Nice, Julien Fournier.

Laporan mereka menyatakan bahwa Galtier diduga telah membuat komentar diskriminatif, rasis dan Islamofobia selama setahun di klub oleh Fournier. Fournier juga dikatakan telah berbicara di pengadilan bulan lalu.

Galtier diketahui selalu membantah dengan tegas tuduhan tersebut dan bahkan telah mengajukan pengaduan.

Seperti diketahui pelatih berusia 56 tahun itu, yang diketahui akan keluar dari PSG musim panas ini sebelumnya menjadi pelatih Nice selama 12 bulan sebelum pindah ke Parc des Princes tahun lalu.

Di Prancis, seorang tersangka hanya dapat ditahan oleh penyelidik selama 24 jam, sebelum mereka dibebaskan atau ditempatkan di bawah penahanan dan kemudian dibawa ke pengadilan untuk memutuskan tindakan hukum.

Sejumlah pemain dan pelatih Nice, serta presiden Jean-Pierre Rivere dan Pelatih cadangan Didier Digard, diyakini telah diwawancarai oleh para penyelidik.

Pada bulan April, sebuah email yang bocor yang diterbitkan oleh reporter sepak bola Prancis Romain Molina menyebutkan bahwa Galtier diduga telah membuat komentar tentang terlalu banyak pemain kulit hitam dan Muslim di mantan timnya Fournier.

Laporan lain dari media lokal Prancis, Nice-Matin, mengklaim bahwa selama lima kemenangan beruntun, sang pelatih meminta para pemain Muslim Nice untuk tidak menjalankan ibadah puasa.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita