Kalah Ke-12 Kalinya Lawan Axelsen, Ginting Hanya Runner-up Indonesia Open

Jakarta, Beritasatu.com - Tunggal putra tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting, hanya menjadi runner-up Indonesia Open 2023 setelah dalam partai final menyerah kepada wakil Denmark, Viktor Axelsen, di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (18/6/2023).
Tunggal putra peringkat kedua itu gagal menjadi juara setelah ditaklukkan Axelsen dengan skor 14-21 dan 13-21. Ginting gagal mengatasi pemain peringkat satu dunia ini setelah berjuang selama 46 menit.
Kekalahan ini membuat Ginting gagal memperbaiki rekornya melawan Axelsen. Ini menjadi kekalahan ke-12 yang dialami Ginting dalam 16 pertemuan melawan Axelsen. Ini juga merupakan kekelahan ke-10 secara beruntun yang dialami Ginting melawan wakil Denmark itu.
Sementara ini menjadi gelar Indonesia Open ketiga secara beruntun setelah sebelumnya juga menjadi juara pada 2021 dan 2022.
Ginting membuka gim pertama dengan keberhasilan memetik poin. Namun Axelsen berhasil menyamakan kedudukan. Setelah skor imbang, Axelsen justru berbalik memimpin.
Ginting berupaya keras mengejar dengan mengandalkan smes yang dikombinasikan dengan penempatan bola yang sulit dikembalikan Axelsen.
Ginting mendapat peluang menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Smesnya sempat membuat Axelsen kesulitan mengembalikan kok. Namun pengembalian Ginting kemudian menyangkut di net dan membuat Axelsen menambah keunggulan menjadi 5-3.
Dengan kegigihannya dan bantuan superter yang menggelegar di Istora mampu merebut tiga poin beruntun dan menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Axelsen mencapai poin delapan lebih dahulu namun hanya sejurus kemudian GInting mampu menyamakan kedudukan.
Ginting kemudian merebut poin 9 lebih dahulu. Namun pengembalian yang terlalu melebar dari Ginting membuat Axelsen menyamakan kedudukan menjadi 9-9.
Pertandingan seru dan ketat terus terjadi. Permainan net yang prima juga sempat membuat Ginting mendulang angka. Namun Axelsen kemudian unggul 11-10 sehingga terjadi interval.
Ginting sebenarnya sudah mengeluarkan kemampuan maksimal pada gim pertama ini. Namun Axelsen yang gigih dan terus mengejar ke mana pun bola pergi membuatnya terus menambah angka.
Keberhasilan Axelsen memanfaatkan keunggulan bangun tubuhnya juga berhasil membuat Ginting kesulitan. Pengembalian Ginting yang kerap keluar dari lapangan juga ikut menjadi faktor dia kehilangan poin.
Setelah interval, Axelsen pun terus mendapatkan poin demi poin tanpa mampu disamakan Ginting. Pemain berusia 29 tahun itu akhirnya menyelesaikan gim pertama dengan 21-14 dalam waktu 21 menit.
Memasuki gim kedua, Axelsen tampil lebih prima. Tekanan yang dilakukannya membuat Ginting berada dalam kesulitan dan melakukan kesalahan sendiri. Axelsen mengawali gim kedua ini dengan keunggulan 4-0.
Ginting berhasil mempertipis ketinggalan menjadi hanya dua poin dan membuat kedudukan menjadi 4-6. Namun Axelsen berhasil merebut empat poin beruntun dan memimpin 10-4.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan Axelsen dengan memanfaatkan fisiknya yang tinggi dan pukulan bertenaga, benar-benar membuat Gnting kesulitan mengembangkan permainan. Setelah unggul 11-5 saat interval, juara Malaysia Open 2023 ini kemudian menyelesaikan gim kedua dengan 21-
Dalam pertandingan final sebelumnya, unggulan pertama asal Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi juara nomor ganda campuran setelah menundukkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-14, 21-11.
Sementara di nomor tunggal putri, wakil Tiongkok Chen Yu Fei menjadi juara setelah di partai pemungkas menundukkan Carolina Marin dari Spanyol. Chen menjadi kampiun setelah menang dengan skor, 21-11 dan 21-14.
Pada partai ketiga digelar final nomor ganda putri. Pasangan Korea Selatan yang juga unggulan kelima Baek Ha Na /Lee So Hee menjadi juara setelah menundukkan wakil Jepang yang juga unggulan ketujuh Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 22-20 dan 21-10.
Sementara di nomor ganda putra, pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, menjadi juara setelah menundukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-17 dan 21-18. Rankireddy/Shetty menyambut kemenangan mereka dengan haru karena inilah untuk pertama kalinya mereka bisa menundukkan Chia/Soh. Dalam delapan pertemuan sebelumnya melawan Chia/Soh ganda yang kini menempati peringkat keenam itu selalu kalah.
Dengan keberhasilan ini, Rankireddy/Shetty pun berhak atas hadiah US$ 92.500 atau setara Rp 1,37 miliar.
Hasil Final Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023):
Ganda campuran: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-14, 21-11.
Tunggal putri: Tiongkok Chen Yu Fei (Tiongkok) vs Carolina Marin (Spanyol) 21-11, 21-14
Ganda putri: Baek Ha Na /Lee So Hee (Korsel) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) 22-20, 21-10
Ganda putra: Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), 21-17, 21-18
Tunggal putra: Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Viktor Axelsen (Denmark), 14-21, 13-21
* Cetak tebal = juara
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Axelsen Inkonsisten, Ginting Enggan Terlena di Final Indonesia Open 2023

Ginting Tak Menyangka Presiden Jokowi Datang Langsung Lihat Aksinya

Kurang Sabar, Pramudya/Yeremia Tersingkir di Semifinal Indonesia Open

Indonesia Open 2023, Jokowi Tegang Saksikan Ginting vs Li Shi Feng

Di Ambang Hattrick Gelar Indonesia Open, Ini Kata Viktor Axelsen

0 Komentar