APG 2023 - Bulu Tangkis Jadi Pelecut Koleksi Emas untuk Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

 

APG 2023 - Bulu Tangkis Jadi Pelecut Koleksi Emas untuk Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com

6-7 minutesBulu tangkis beregu putra menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 Bulu tangkis beregu putra menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 ( NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

BOLASPORT.COM - Tim para bulu tangkis berhasil meraih medali emas pertama bagi kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 yang digelar Kamboja.

Bertanding di Morodok Techo Badminton Hall, Sabtu (3/6/2023), skuad Merah Putih menyudahi perlawanan Malaysia dengan skor tipis 2-1 di nomor beregu putra cabor para bulu tangkis.

Indonesia menurunkan skuad inti di partai final cabor para badminton melawan Malaysia. Tunggal pertama Fredy Setiawan (SL4) yang diharapkan berhasil menyumbangkan angka pertama, harus mengakui ketangguhan Mohd Amin Burhanuddin (SL4).

Fredy Setiawan kalah rubber game 21-19, 19-21, dan 18-21. Mohd Amin Burhanuddin tampil ulet untuk menghentikan permainan agresif Fredy.

Tertinggal 0-1, Indonesia bangkit lewat nomor ganda. Pasangan andalan Indonesia, Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5)/Hary Susanto (SL4) tampil perkasa di laga kedua.

Keduanya mengalahkan ganda Malaysia Muhamad Zulfatihi (SL4)/Muhammad Fareez (SU5) dua gim langsung 21-12 dan 21-16.

Pada partai penentuan, Dhevaa Anrimusthi (SU5) berhasl memastikan medali emas pertama Indonesia.

Dheva menang meyakinkan dua set langsung dengan skor 21-13, 21-8 atas wakil Malaysia, Amyrul Yazid.

Baca Juga: Hasil Thailand Open 2023 - Kebangkitan Marcus/Kevin Ambyar di Poin Kritis, Minions Tersingkir

Kemenangan ini disambut sukacita kontingen Indonesia yang memadati Morodok Techo Badminton Hall. Pendukung Indonesia bernyanyi membakar semangat Dheva saat poin 20.

Smes terakhir Dheva di sisi kanan pertahanan Amyrul Yazid memastikan emas pertama Indonesia di ajang ASEAN Para Games XII Kamboja.

Pelatih Para Bulu Tangkis Indonesia, Nurrachman mengakui sempat deg-degan dengan kekalahan Fredy Setiawan yang dijagokan mengambil poin pertama.

"Pada awalnya, kami ingin mengambil kemenangan 2-0 langsung di partai final. Tetapi di lapangan tadi berbeda. Fredy kalah dan Indonesia harus ambil poin di dua nomor terakhir," kata Nurrachman dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com dari NPC Indonesia.

Dia mengatakan bahwa hasil pertandingan lawan Malaysia 2-1 disambut sukacita Kontingen Indonesia yang memastikan satu emas di genggaman.

“Hasil pertandingan alhamdulillah meraih medali emas. Sesuai yang sudah kita rencanakan dan persiapkan sebelumnya,” kata Nurrachman.

Hasil pertandingan pertama di cabor Para Bulu Tangkis akan menjadi evaluasi bagi tim pelatih untuk menatap pertandingan berikutnya di nomor perorangan.

"Kami akan melakukan evaluasi di mana kesalahan-kesalahan saat lawan Malaysia. Dari evaluasi ini untuk persiapan pertandingan-pertandingan berikutnya," tutur Nurrachman.

Para Badminton ditarget 8 medali emas. Untuk semnetara satu emas sudah diamankan dari nomor beregu putra. 

Baca Juga: 'Berdarah-darah' Saat Final di Rumah Sendiri, Ganda Putri Malaysia Bertekad Lebih Agresif pada Singapore Open 2023

Bulu tangkis beregu putra memamerkan medali emas pertama untuk Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 Bulu tangkis beregu putra memamerkan medali emas pertama untuk Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 ( NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

Tim Para Badminton Indonesia menunjukkan semangat seorang patriot sejati saat berlaga di medan “perang” ASEAN Para Games ke-12 Kamboja.

Dukungan penuh dari ratusan warga Indonesia yang Sebagian besar awak kontingen tersebut melecut semangat Hary Susanto dan kawan-kawan berjuang meraih emas pertama.

Nyanyian dan yel-yel terus menggema di Morodok Techo Badminton Hall saat laga final Indonesia melawan Malaysia.

Pendukung Indonesia dibuat deg-degan saat tunggal pertama. Tunggal pertama Fredy Setiawan (SL4) yang diharapkan berhasil menyumbangkan angka pertama, harus mengakui ketangguhan Mohd Amin Burhanuddin (SL4).

Fredy Setiawan kalah rubber game 21-19, 19-21, dan 18-21. Sesaat, pendukung Indonesia terbungkam.

Namun, asa meraih medali emas itu kembali terbuka melalui ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5)/Hary Susanto (SL4).

Tampil tanpa bebas, Hafizh/Hary terlihat tampil lebih enjoy sejak set pertama. Sunggingan senyum dan teriakan menghiasi rona wajah dua atlet andalan Indonesia tersebut.

Bahkan, super smash yang dilancarkan Hary ataupun Hafizh menjadi pelecut pendukung tampil lebih bersemangat.

Hafizh/Hari menyamakan kedudukan 1-1 lawan ganda Malaysia Muhamad Zulfatihi (SL4)/Muhammad Fareez (SU5) dua gim langsung 21-12 dan 21-16.

Inilah kunci kemenangan Indonesia meraih emas. Dhevaa Anrimusthi (SU5) berhasl memastikan medali emas pertama Indonesia.

Dheva menang meyakinkan dua set langsung (21-13 dan 21-8) atas wakil Malaysia, Amyrul Yazid.

Hafizh Briliansyah usai upacara pengalungan medali mengakui tensi pertandingan dirasakan sangat tinggi saat turun bertanding. Malaysia memberikan perlawanan sengit hingga perolehan poin sangat ketat.

“Kami tampil lepas dan memiliki motivasi harus menang dan juara. Hari ini Indonesia harus emas. Itulah pelecut semangat saya pribadi dan Mas Hary untuk menang lawan Malaysia. Tensi saya akui sangat tinggi, namun kami bisa melewatinya,” kata Hafizh.

Dheva Anrimusthi yang diturunkan di partai pamungkas menjadi pembeda di pertandingan lawan Malaysia. Tampil tenang, Dheva memberikan kepastian medali emas dengan smash menghujam di sisi kanan pertahanan Amyrul Yazid.

“Sangat bersyukur karena ini emas pertama untuk Indonesia. Terima kasih buat semuanya yang sudah dukung. Emas ini untuk Indonesia, NPC, dan keluarga saya,” ungkap atlet asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.

Dheva memang terlihat tampil lebih tenang, walaupun beban ada di pundaknya untuk mempersembahkan kemenangan.

“Tadi kesulitan pasti ada, bagaimana caranya bisa merilekskan di pertandingan penentuan dan mendengarkan instruksi pelatih serta mengeliminasi kesalahan-kesalahan,” pungkasnya.

Setelah memastikan medali emas, Dheva pun diangkat rekan-rekannya yang masuk ke lapangan sembari membawa bendera Merah Putih.
Para Badminton ditarget 8 medali emas. Untuk sementara satu emas sudah diamankan dari nomor beregu putra.

 Baca Juga: Kesempatan Kedua Ganda Putra Malaysia Jawab Kepercayaan Rexy Mainaky

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita