Aklamasi, Raja Sapta Oktohari Kembali Pimpin KOI By BeritaSatu

 

Aklamasi, Raja Sapta Oktohari Kembali Pimpin KOI

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023

Jakarta, Beritasatu.com - Raja Sapta Oktohari kembali dipercaya untuk memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) periode 2023-2027 bersama dengan Ismail Ning sebagai wakil ketua umum. Hal itu dipastikan setelah pria yang karib disapa Okto, menang aklamasi dalam Kongres Pemilihan di Jakarta, Jumat (30/6/2023) malam.Okto sendiri merupakan Ketua Umum NOC Indonesia pada periode sebelumnya, yakni 2019-2023. Kontribusi besarnya terhadap olahraga Indonesia membuat dirinya dipercaya oleh 66 induk cabor yang terdaftar dalam anggota NOC Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Saya juga berterima kasih kepada abang saya (Maruli Simanjuntak selaku ketua tim sukses). Tanpa beliau, saya sulit mendapatkan kembali kepercayaan dari cabang-cabang olahraga," kata Okto saat konferensi pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Sejatinya sebelum digelar Kongres Pemilihan, dua bakal calon ketua umum dan wakilnya meramaikan bursa. Selain Okto selaku petahana, turut terpampang nama Oegroseno sebagai penantang, dengan Djoko Pekik Irianto sebagai bakal calon waketumnya. Namun pencalonan Wakapolri periode 2013-2014 itu gagal akibat tidak melengkapi persyaratan.

Setelah prosesi pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum, agenda berlanjut untuk menggelar pemilihan dalam struktur organisasi NOC Indonesia, seperti Komite Eksekutif (KE) dan Dewan Etik NOC Indonesia 2023-2027.

Usai terpilih aklamasi, kedepan banyak pekerjaan rumah yang ada didalam pundak Okto bersama anggotanya. Salah satunya mengenai dorongan agar dilakukan penyegaran terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Ia menilai harus ada penyegaran cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam DBON, termasuk mengakomodir cabor non-Olimpiade yang memiliki proyeksi membanggakan Merah Putih di pentas internasional.

Meski diakui prestasi olahraga Indonesia telah menunjukkan peningkatan. Hanya saja, masih ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki ke depannya. "Jika kita bedah bersama, masih banyak PR untuk olahraga kita," kata Okto.

Ia melanjutkan, ada 25 persen cabor di luar DBON yang menjadi juara umum di SEA Games 2023 Kamboja. Dan ada 40 persen cabor di luar DBON yang mampu mencetak sejarah dalam kejuaraan multi event dua tahunan kawasan Asia Tenggara itu.

Untuk itu, jelas Okto, DBON harus memberikan tempat bagi cabor kategori non-Olimpiade untuk bisa meraih prestasi tinggi dengan mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Sebab, semua cabor harus mendapat perlakukan setara, tanpa adanya diskriminasi. Olahraga tidak statis dan kebijakan serta regulasi tak boleh dinamis," terang dia.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita