Terlalu Over Power di SEA Games, Angkat Besi Indonesia Dapat Kesempatan Berharga
BOLASPORT.COM - Indonesia mengunci slot tuan rumah Kejuaraan Dunia Angkat Besi (IWF) setelah pertemuan sang presiden Mohammed Jalood dan Ketua Komite Olimpiade INdonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari.
Mohammed Jalood menjanjikan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia angkat besi.
Komitmen itu diungkapkan Jalood ketika bertemu Raja Sapta Oktohari saat menyaksikan penampilan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 81kg putra.
Jalood menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang kuat dalam cabang olahraga ini.
Selain dari segi prestasi, Indonesia layak menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Angkat Besi karena upaya sikap disiplin dalam memerangi doping.
“Indonesia di cabang olahraga angkat besi
"Kami pun sangat mengapresiasi karena dari sisi doping, atlet Indonesia sejak dulu juga clean dari doping."
"Indonesia juga mendapat hasil yang bagus, sepakat saya akan memberikan Kejuaraan Dunia IWF di Indonesia," tuturnya menambahkan.
Mendengar hal itu, Okto lantas berterima kasih atas kepercayaan Presiden IWF terhadap Indonesia.
NOC Indonesia akan segera mengkomunikasikan berita gembira ini kepada Ketua PB PABSI Rosan Roeslani.
"Tentu ini kesempatan luar biasa bagi kita, terutama bagi lifter-lifter kita," kata Okto menjelaskan.
"NOC Indonesia selalu mendorong agar semua cabang olahraga bisa membawa event internasional di sini," tuturnya lagi.
Jalood dan Okto sendiri memang menonton langsung penampilan Rahmat pada debut manisnya di kelas 81 kg pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Dia meraih emas usai membukukan total angkatan 359kg (snatch 158kg dan clean&jerk 201kg).
Dengan hasil tersebut, Rahmat menggeser rekor SEA Games yang dicatat kompatriotnya Rizki Juniansyah.
Sebelumnya, Rizki yang di SEA Games Kamboja 2021 mencatat angkatan snatch 157kg.
Sementara itu, rekor Clean & Jerk 200kg pada SEA Games 2021 dibuat Suepsuan Natthawut (THA) yang sekaligus memegang rekor Total 355 kg.
Jalood pun memberikan pujian di mana menurutnya Rahmat memiliki fokus tinggi ketika berkompetisi.
Ini adalah kali pertama Rahmat turun di kelas 81kg, dan diproyeksikan menuju Olimpiade Paris 2023 di kelas ini.
Lifter muda berusia 22 tahun itu diyakini mampu meraih medali emas di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Sebagai informasi, Rahmat dalam debutnya di Olimpiade 2020 Tokyo, ia meraih medali perunggu di kelas 73kg.
"Bukan cuma saya yang yakin, Presiden Jalood juga yakin Rahmat mampu meraih emas di Paris 2024," ucap Okto menjelaskan.
"Ini harus kita jaga sama karena ke depan masih banyak event yang akan kita ikuti, termasuk kualifikasi Paris 2024," tuturnya menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar