Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Tanggapan Atlet Difabel Diajak Tirukan Gerakan Senam di Program Brownis Trans TV tak Cerminkan Inklusivitas Sosial - suara

    3 min read

     

    Tanggapan Atlet Difabel Diajak Tirukan Gerakan Senam di Program Brownis Trans TV tak Cerminkan Inklusivitas Sosial

    Wawan Kurniawan
    Tanggapan Atlet Difabel Diajak Tirukan Gerakan Senam di Program Brownis Trans TV tak Cerminkan Inklusivitas Sosial
    Moment saat para atlet disabilitas diminta untuk ikut menirukan gerakan senam yang dipandu oleh Deo Valent dalam tayangan Brownis TransTV. (Tangkapan layar/Transmedia TTV)

    Sebuat cuplikan video dalam tayangan program acara "Brownis" Trans TV menjadi perbincangan warganet setelah bintang tamu diketahui adalah para penyandang disabilitas diajak untuk menirukan gerakan senam.


    Melansir kanal Youtube Brownis yang tayangan pada 17 Mei 2023 itu menghadirkan bintang tamu instruktur senam yang tengah viral di TikTok bernama Deo Valent. Selain itu, ada tiga bintang tamu atlet paralimpiade, yaitu Pelari Nasional Joko Kuncoro AdiPesepak Bola Amputasi Agung Rizki Satria, dan Pebalap Yahas Nur Rahmat.


    Awalnya, Deo Valent diminta untuk menantang para host, Ivan GunawanAyu Ting Ting, Wendi Cagur, dan Ruben Onsu untuk menirukan senam. Namun, tiga atlet berkebutuhan khusus juga diajak untuk menirukan senam Deo Valent.

    Salah satu bintang tamu, Agung Rizki Satria, mengungkapkan bahwa awalnya tim kreatif meminta Deo Valent menantang para host untuk mengikuti gerakan senam. Namun, para host justru mengajak mereka untuk ikut serta.


    Agung dan Joko Kuncoro kemudian berdiri, sementara Yahas Nur Rahmat yang menggunakan kursi roda menirukan gerakan dengan tangan.

    Pesepak bola amputasi Agung Rizki Satria saat bertanding sepak bola. [Instagram/@agungrizkii_15]
    Pesepak bola amputasi Agung Rizki Satria saat bertanding sepak bola. (sumber: Instagram/@agungrizkii_15)

    Agung mengungkapkan bahwa pada awalnya dia tidak yakin apakah mereka benar-benar akan menirukan gerakan tersebut, tetapi melihat Joko Kuncoro ikut serta, Agung pun ikut terlibat.

    Meskipun demikian, Agung mengakui mengalami kesulitan dalam menirukan gerakan senam di bagian tengah. Ia menyebut bahwa ia masih bisa sedikit menirukan gerakan tangan, tetapi pada saat musik berganti, mereka hanya melakukan gerakan secara kasar.


    Meskipun demikian, Agung menganggap hal tersebut tidak masalah baginya. Ia juga memaklumi jika ada pandangan yang menganggap tayangan tersebut kurang pantas.


    Agung mengatakan bahwa pada awalnya dia merasa malu seperti saat mengingat masa sekolah, ketika ia sulit mengikuti gerakan teman-temannya. Namun, ia tidak merasa sedih dan hanya ingin lebih banyak ikut serta.


    Agung kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan saat berusia 7 tahun. Saat ini, ia menjadi salah satu pemain Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia yang telah meraih banyak prestasi.


    Secara terpisah, Komisioner Komnas Perempuan dan aktivis gerakan inklusif disabilitas, Bahrul Fuad menyatakan bahwa tayangan tersebut menunjukkan kurangnya kepekaan masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Meskipun tidak sampai pada tingkat penghinaan atau pelecehan, hal ini mencerminkan bahwa inklusi sosial di Indonesia masih perlu diperbaiki.


    Menurut Bahrul Fuad, hal tersebut merupakan indikator bahwa semangat inklusivitas dalam masyarakat belum sepenuhnya terwujud. Meskipun kita berusaha membangun masyarakat yg inklusif, tapi belum mampu," ujarnya.

    Komentar
    Additional JS