Pelatih Malaysia Diusir Wasit dari Venue Karate SEA Games 2023
Pelatih Malaysia Tamer Abdelraouf Mourssy diusir wasit lantaran memarahi tim beregu Malaysia usai gagal meraih medali emas SEA Games 2023.
Tim karate beregu putra Malaysia kalah 2-3 dari Vietnam dalam pertandingan final di Chroy Changvar Convention Centre, Senin (8/5).
Kekalahan itu membuat Tamer Abdelraouf Mourssy murka. Pasalnya kekalahan tersebut merupakan kesalahan atlet Malaysia sendiri, S Prem Kumar dan G Kathish.
Kedua karateka Malaysia tersebut diduga menganggap remeh final itu dengan bersikap santai saat melawan Vietnam.
Malaysia lebih diunggulkan ketimbang Vietnam. Baik Prem dan Kathish memimpin lawan mereka, akan tetapi keduanya kehilangan fokus menjelang akhir pertarungan.
Dikutip dari media Vietnam Express, Mourssy menunjukkan gestur marah besar sambil menggerakkan tangan kepada Prem Kumar.
Melihat insiden itu wasit mengusir Mourssy keluar dari arena pertarungan karate SEA Games 2023. Usai pertandingan Mourssy mengatakan Prem dan karateka Malaysia lain 'berselebrasi' sebelum pertarungan usai.
"Saya memberi tahu Prem dan yang lainnya untuk tidak berselebrasi sampai pertandingan selesai, tetapi mereka tidak melakukan itu. Mereka terlalu cepat merayakannya saat memimpin dan tidak fokus di detik-detik terakhir pertandingan mereka," kata Mourssy.
"Kami adalah tim yang lebih baik, percayalah. Saya tidak memberikan pujian dengan mudah. Saya sudah berkali-kali mengatakan kepada mereka, jangan emosional, pertandingan masih berlangsung. Kami sangat dekat [memenangkan emas]. Ini pelajaran besar," ucap Mourssy menambahkan.
Meski demikian Mourssy mengaku melanggar peraturan karena kehilangan kesabaran dalam final tersebut, dan mendapatkan hukuman yang tepat.
Pelatih asal Mesir itu juga mengatakan Prem Kumar meminta maaf atas kesalahannya tersebut. Prem disebut kehilangan fokus karena euforia meraih medali emas pada kelas under 55kg.
"Dia tidak fokus karena banyak orang berbicara tentangan [setelah meraih emas]. Seharusnya dia mengikuti suara saya saja," tutur Mourssy.
Komentar