Haykal Alhafiz, Pernah Tinggal di Pengungsian Korban Lumpur Kini Bersinar di Timnas U-22 By BeritaSatu.

 

Haykal Alhafiz, Pernah Tinggal di Pengungsian Korban Lumpur Kini Bersinar di Timnas U-22

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Ayah dan ibunda Haykal Alhafiz menunjukkan sejumlah piala dan medali prestasi putranya.
Ayah dan ibunda Haykal Alhafiz menunjukkan sejumlah piala dan medali prestasi putranya.

Sidoarjo, Beritasatu.com - Rasa bangga diungkapkan orang tua Haykal Alhafiz atas sukses putranya bersama rekan-rekannya di Timnas U-22 meraih emas SEA Games 2023. Indonesia mengakhiri penantian selama 32 tahun meraih emas SEA Games setelah di babak final mengalahkan Thailand 5-2.

M Rifai dan Nur Hikmawati, orang tua Haykal berharap putranya tidak sombong dan tetap rendah hati untuk meniti karier sepak bola ke depannya.

Ditemui di rumahnya di kawasan Grabagan Tulangan, Sidoarjo, kedua orang tua pemain belakang Timnas Indonesia U-22 ini menyatakan bangga dan bersyukur atas prestasi anaknya yang ikut bertanding melawan Thailand di Kamboja.

Ibu kandung Haykal, Nur Hikmawati mengaku, hampir setiap saat dirinya selalu berdoa untuk kesuksesan sang anak dan kemenangan Timnas Indonesia dalam melawan Thailand, saat sebelum pertandingan berlangsung.

"Setiap mau bertanding dia selalu minta didoain agar mainnya percaya diri dan nyaman saat bermain gitu," ujar Nur Hikmawati, Jumat (19/05/23).

Untuk meluapkan kegembiraannya, tidak jarang kedua orang tua Haykal melakukan video call ke sang anak hanya untuk menanyakan kapan bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga di Sidoarjo.

"Setiap hari anak saya itu video call kalau malam, sama saya ya sama keluarga," ujar Nur Hikmawati.

Sementara sang ayah, M Rifai mengaku, jika anak bungsu itu memang hobi bermain bola sejak kelas 3 SD. Untuk nenyalurkan hobby dan keinginan sang anak, sang ayah akhirnya mengikutsertakan Haykal dalam sekolah sepak bola (SSB) di Sidoarjo, yang akhirnya membawa sang anak menjadi salah satu pemain timnas u-22.

"Pas usianya 9 tahun kelas 3 SD dia mulai suka sepak bola," ujar Rifai.

Sang ayah dan ibu Haykal yang pernah hidup di pengungsian korban lumpur Lapindo bersama Haykal selama 6 bulan ini, kini berharap, agar sang anak, Haykal Alhafiz tidak sombong dan tetap rendah hati.

"Harapan saya untuk Haykal agar tidak sombong, rendah hati. Semangat berlatih terus dan berprestasi lagi," harap Rifai.

Saat ini kedua orang tua salah satu pemain timnas, Haykal Alhafiz masih menunggu kedatangan anaknya di rumah pasca kemenangan timnas melawan Thailand di Kamboja. Menurut rencana, kedua orang tua Haykal akan membuat syukuran nasi tumpeng jika sang anak datang di Sidoarjo.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

URL berhasil di salin.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita