Federasi Thailand Sudah Sikapi Insiden Keributan di Laga Kontra Timnas U-22 Indonesia, Erick Thohir Sindir Aksi Lawan - Semua Halaman - Bolasport
Federasi Thailand Sudah Sikapi Insiden Keributan di Laga Kontra Timnas U-22 Indonesia, Erick Thohir Sindir Aksi Lawan - Semua Halaman - Bolasport.com
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023) siang. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara, mengenai federasi sepak bola Thailand (FAT) yang telah mengeluarkan sanksi dalam menyikapi insiden keributan pada laga SEA Games 2023 kontra timnas U-22 Indonesia di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Lima nama dari skuad Thailand harus menerima ganjaran hukuman dari FAT.
Meliputi, tiga ofisial dan dua pemain Thailand.
Ketiga ofisial tersebut adalah Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek.
Kepada tiga nama yang disebut di atas, FAT menjatuhkan hukuman berupa penangguhan selama satu tahun dari tim nasional.
Sementara dua nama pemain Thailand yang dijatuhi sanksi, yaitu Soponwit Rakyath dan Thirapak Prueangna.
Keduanya diganjar penangguhan aktif di tim nasional selama enam bulan.
Baca Juga: Hoaks, Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Termurah Rp 1,3 Juta yang Menyebar di Sosmed
"Yang diintervensi kami (timnas U-22 Indonesia) kok. Kenapa kami mesti hukum diri kita?," ucap Erick Thohir saat ditemui seusai jumpa pers pengumuman laga timnas Indonesia vs Argentina, Rabu (24/5/2023).
"Jadi ya tentu kami harus ada koreksi tapi kalau menghukum ya orang kita tidak mengintervensi. Yang pertama kita yang didatengin kok."
"Dan itu tindakan provokasi yang saya rasa ya ada yang bisa ditoleran atau tidak. Tetapi saya sangat respek dengan pssinya Vietnam dan Thailand."
"PSSI negara-negara mana pun yang kemarin selama Kamboja sangat berhubungan baik dengan saya," sambung Erick Thohir.
Kericuhan ini disinyalir diawali selebrasi salah satu ofisial lawan lawan ke bench timnas U-22 Indonesia seusai Thailand menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-90+10 lewat Yotsakorn Burapha.
Sempat terjadi konflik di depan bangku cadangan timnas U-22 Indonesia, beruntung tidak berlangsung lama.
Skor 2-2 di waktu normal membuat laga berlanjut ke babak extra time.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2023 - Tampil Meyakinkan di Gim Pembuka Tak Selamatkan Chico dari Kekalahan
Babak extra time baru berjalan dua menit, Irfan Jauhari langsung membuat timnas U-22 Indonesia kembali unggul 3-1.
Seusai mencetak gol, skuad timnas U-22 Indonesia melakukan aksi balasan selebrasi ke kubu Thailand.
Skuad Thailand merasa tidak terima dan memicu konflik di pinggir lapangan.
Alhasil, wasit Al Hatmi mengeluarkan lima kartu merah dalam menyikapi kejadian tersebut.
Dua untuk pemain, yakni Komang Teguh dan Soponwit Rakyart yang saling baku hantam.
Tiga ditujukan ke ofisial, dua diterima Thailand dan satu ke timnas U-22 Indonesia.
Dalam kejadian ini, manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji, yang berusaha menenangkan keadaan malah mendapat hantaman dari ofisial Thailand.
Pada laga kontra Thailand, timnas U-22 Indonesia menutup permainan dengan skor 5-2 dan berhak menyabet medali emas SEA Games 2023.
"Dan saya apresiasi dengan PSSI Thailand yang memang juga mungkin ada mekanisme sendiri," ucap Erick Thohir.
"Tapi saya gamau ikut campur," tutupnya.
Komentar