Valentino Rossi: Marc Marquez Berambisi Menjadi Saya dengan Menghancurkan Saya - Beritasatu
Valentino Rossi: Marc Marquez Berambisi Menjadi Saya dengan Menghancurkan Saya

Jakarta, Beritasatu.com - Hampir delapan tahun sejak insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Sepang 2015, Rossi akhirnya buka suara terkait rivalitasnya dengan sang pembalap Honda. Diketahui, Rossi dituding menendang Marquez di GP Sepang, yang membuat dirinya harus menjalani start dari posisi paling belakang di balapan penentu GP Valencia 2015.
Rossi pun akhirnya gagal menjadi juara di musim 2015, dengan selisih 5 poin dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Kegagalannya menjadi juara di musim 2015, sekaligus membuat dirinya gagal mengoleksi 10 gelar juara dunia. Hingga pensiun tahun 2021 lalu, Rossi juga gagal menambah koleksi gelar juara dunianya.
Berbicara dalam siniar Gianluca Gazzoli, Rossi mengaku sempat mendamprat Marc Marquez usai balapan di GP Valencia, 8 November 2015.
"Saya berbicara dengannya karena di sanalah kami, bersama-sama. Saya mengatakan kepadanya: 'Apakah Anda sadar apa yang Anda lakukan? Mereka akan mengingat Anda hanya untuk ini. Apapun yang Anda lakukan, akan seperti ini selamanya," kata Rossi.
“Apakah layak menghancurkan dirimu sendiri hanya untuk membuatku kehilangan gelar juara dunia?' Tapi dia tidak berani menatap saya, seolah dia tidak ada di sana," tambahnya.
Rossi menilai apa yang dilakukan Marquez mencederai sportivitas. Menurut Rossi, dalam olahraga profesional, belum ada yang melakukan seperti apa yang dilakukan Marquez.
"Dengan Marquez itu sama sekali berbeda, karena itu bukan lagi persaingan olahraga di lintasan. Dia memutuskan untuk membuat saya kehilangan gelar juara dunia dengan membuat orang lain menang, padahal bukan rekan setimnya! Yang dibantu adalah rekan satu tim saya!" ucap Rossi.
“Dia mengarang alasan dengan mengatakan bahwa saya telah melakukan sesuatu padanya. Baginya, saya adalah sosok mitos yang harus dihancurkan, supaya dia bisa menjadi diri saya yang dulu," kata Rossi.
“Apa yang dilakukannya belum pernah terjadi di dunia olahraga. Dalam olahraga profesional hal itu belum pernah terjadi, bahkan di level anak sekolahan juga tidak pernah terjadi!,
“Itu adalah sesuatu yang absurd, momen yang mengerikan. Dia membuat saya kehilangan gelar kesepuluh, sesuatu yang seharusnya menjadi puncak pencapaian dalam karier saya. Itu adalah ketidakadilan yang luar biasa, noda yang tidak akan pernah hilang.”
Mantan pembalap Italia yang identik dengan nomor 46 itu mengatakan, sebetulnya ia telah memperingatkan steward bahwa Marquez telah bertindak tidak sportif. Alih-alih menghukum Marquez, Rossi malah dihukum dengan start dari posisi buncit di balapan penentu di GP Valencia.
“Di Malaysia dia mengganggu saya sepanjang balapan. Dia mencoba menjatuhkan saya, sebelum akhirnya kami bersentuhan dan dia terjatuh. Dia bilang saya menendangnya. Tapi saya tidak melakukannya."
“Setelah balapan saya pergi ke steward, dan berpikir mereka akan menghukumnya di balapan berikutnya dengan start dari posisi terakhir. Ternyata saya yang harus memulai start dari posisi terakhir.
"Organisasi (MotoGP) tidak dapat mengendalikannya. Mereka bisa melakukan jauh lebih baik. Saya sudah memperingatkan steward, di Valencia Marquez akan berada di belakang Lorenzo dan menjaganya untuk menang. Mereka malah menatap saya, dan menganggap itu gila."
Marquez finis di posisi kedua balapan GP Valencia 2015. Posisi pertama direbut Lorenzo, dan Rossi yang start dari belakang finis di posisi keempat. Lorenzo pun sukses merebut gelar juara dunia 2015, sekaligus gelar juara dunia MotoGP ketiganya dan gelar juara dunia kelimanya.
“Seharusnya permasalahan ini dikelola lebih baik. Sangat disayangkan, khususnya bagi saya. Dia menghancurkan balapan penting untuk kejuaraan dunia, balapan terakhir dari kejuaraan."
Meski demikian, Rossi sendiri membantah bahwa dirinya bakal pensiun lebih cepat seandainya menjadi juara di tahun 2015. Rossi yang pensiun tahun 2021, kini tercatat mengungguli Marquez sebagai kolektor terbanyak juara dunia kelas premier, dengan torehan 7 gelar juara dunia.
"Jika sekarang saya memikirkan tiga balapan terakhir di tahun 2015, saya masih merasakan hal yang sama seperti di akhir musim 2015. Ada luka yang sangat dalam, saya terlalu memikirkannya. Untungnya saya telah melakukan banyak hal lain yang membuat saya bahagia dengan karier saya, tetapi tetap saja."
Marquez yang terakhir kali menjadi juara di tahun 2019, saat ini telah mengoleksi 8 gelar juara dunia, dengan torehan 6 gelar juara dunia MotoGP. Meski sudah pensiun, Rossi kini masih berkecimpung di dunia MotoGP, dengan mengelola tim balapannya sendiri, VR46 Racing Team.
Dari tiga seri yang berlangsung musim ini, pembalap VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi sejauh ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2023 dengan koleksi 64 poin. Marquez sendiri baru mengoleksi 7 poin, dan absen di dua seri terakhir pascaterjatuh di balapan pembuka GP Portugal.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Jerez, GP Spanyol 30 April 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

MotoGP: Alex Marquez Tak Peduli Pendapat Orang soal Pindah dari Honda ke Ducati

Honda Ajukan Banding atas Hukuman Marquez di MotoGP Portugal

Fokus Pemulihan Operasi Tangan, Marc Marquez Dipastikan Absen di GP Argentina

Francesco Bagnaia Juara MotoGP Portugal, Marquez Crash

Marc Marquez Seakan Tak Percaya Bisa Raih Pole di MotoGP Portugal

Marc Marquez Raih Pole Position MotoGP Portugal 2023
BERITA TERKINI

Liverpool vs Nottingham Forest: Ini Susunan Pemain Kedua Tim

EPIK BTV Minggu 23 April: Spesial Lebaran dengan Musik Religi dan R&B

ASDP Indonesia Ferry: Arus Mudik 2023 ke Sumatera Relatif Stagnan

Puan Maharani Tegaskan Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Senin, PDIP Mulai Godok Cawapres Ganjar Pranowo

Hari H Lebaran, Jalur Puncak Macet Selepas Silaturahmi

Tragedi Lebaran di Pasaman, 4 Orang dari 1 Keluarga Besar Tewas Tenggelam

Diguyur Hujan 12 Jam, Sungai Komering Meluap dan Rendam Ratusan Rumah

Ronaldo Beri Ucapan Selamat Idulfitri, Ini Reaksi Netizen

Jokowi Tiba di Labuan Bajo, Cek Kesiapan KTT ASEAN Summit

B-FILES
