Bola.com, Jakarta - Manchester City mengalahkan Arsenal pada pekan ke-33 dengan skor 4-1 di Etihad Stadium, Kamis (27/4/2023) WIB, dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023. Sejumlah pemain The Gunners tampil jauh di bawah performa.

Man City menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0. Kevin de Bruyne (7') dan John Stones (45'+1) membawa Man City unggul.

Dua gol lain dicetak Man City di babak kedua. De Bruyne mencetak gol kedua (54'), kemudian ditutup dengan gol dari Erling Haaland (90'+5). Arsenal hanya bisa membalas satu lewat sepakan Rob Holding (86').

Kemenangan ini membuat selisih poin kedua tim hanya berjarak dua angka. Man City masih di peringkat ke-2 dengan 73 poin. Namun, Man City masih punya dua laga cadangan untuk mengejar 75 poin milik Arsenal.

Berikut ini enam pemain yang mesti bertanggung jawab atas kekalahan Arsenal dari Man City.

Pemain Arsenal, Rob Holding (kanan) berduel dengan striker Man City, Erling Haaland (kiri), saat kedua tim bertanding dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Etihad Stadium, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Dilansir dari Squawka, Thomas Partey menjadi pemain paling buruk pada laga Man City vs Arsenal. Padahal, peluang pertama pada pertandingan itu diciptakan olehnya.

Namun setelah 10 menit babak pertama, Partey bermain jauh di bawah standar. Diplot sebagai gelandang pemutus serangan Man City, ia gagal melaksanakan tugasnya.

Bahkan, gol John Stones bermula dari kesalahannya. Partey melakukan pelanggaran yang semestinya bisa dihindari.

Kemudian ada Gabriel Martinelli yang bermain tak seperti biasanya meski digadang-gadang bakal menjadi pemain penting. Ia ditarik keluar oleh Arteta pada babak kedua.

Masih di sektor gelandang, Granit Xhaka yang biasanya berperan sebagai petarung justru tampil loyo. Bisa dibilang, duetnya dengan Partey tak berjalan seperti yang diharapkan.

Secara keseluruhan, semua bek Arsenal bermain sangat buruk. Peran William Saliba gagal digantikan oleh Rob Holding.

Holding memang mencetak gol, tetapi ia sering kecolongan oleh Haaland. Arteta jelas merindukan duet Saliba dan Gabriel.

Ya, Gabriel seakan loyo tanpa kehadiran Saliba. Chemistry yang terbentuk dengan Holding tak terlihat sama sekali. Ben White di bek kanan pun juga tak berkutik menahan penetrasi Jack Grealish.

Sumber: Squawka