Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Juventus Liga Champions Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Internasional UEFA

    Juventus Belum Bisa Bernafas Lega Usai Sanksi 15 Poin Dicabut, Ancaman UEFA Lebi - Pojoksatu

    3 min read

     

    Juventus Belum Bisa Bernafas Lega Usai Sanksi 15 Poin Dicabut, Ancaman UEFA Lebi

    Juventus terancam dilarang tampil di kompetisi Eropa, meski sanksi pengurangan 15 poin sudah dicabut FIGC.
    Juventus terancam dilarang tampil di kompetisi Eropa, meski sanksi pengurangan 15 poin sudah dicabut FIGC.
    Share
    Facebook PojoksatuFacebook PojoksatuFacebook PojoksatuFacebook Pojoksatu

    POJOKSATU.id, TURIN – Klub raksasa Serie A Italia, Juventus tampaknya belum bisa bernafas lega, meski sanksi pengurangan 15 poin sudah dicabut FIGC.

    Pasalnya, kini federasi sepak bola Eropa, UEFA mengeluarkan ancaman yang lebih serius terhadap klub berjuluk Si Nyonya Tua itu.

    UEFA dilaporkan bakal melarang Juventus tampil di kompetisi Eropa musim depan karena kasus dugaan capital gain yang dipalsukan itu.

    La Gazzetta dello Sport, dikutip Pojoksatu.id dari Football Italia, merinci bagaimana UEFA terus mengawasi masalah hukum Bianconeri selama setahun terakhir dan telah melakukan penyelidikan sendiri terhadap praktik keuangan klub.

    UEFA juga telah menerima dokumen yang tak terhitung jumlahnya dari Kantor Kejaksaan Umum Turin.

    Banding Juventus kepada Collegio di Garanzia dari CONI terhadap pengurangan 15 poin mereka sebagian berhasil pekan lalu, untuk sementara dibatalkan sambil menunggu pengujian lebih lanjut.

    Pencabutan sanksi 15 poin itu membawa Juventus kembali ke peringkat ketiga klasemen sementara Serie A musim 2022/23.

    Tapi penyelidikan masih terus berlanjut dan UEFA kini menunggu keputusan hukum yang diperkirakan akan dibuat di Italia pada akhir Juni.

    Namun, UEFA juga sudah menyiapkan rencana melakukan penyelidikan sendiri jika keluarnya keputusan itu memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

    Apa yang menjadi ancaman nyata bagi Juventus adalah Financial Fair Play.

    Pada September 2022, klub didenda 3,5 juta euro oleh UEFA karena melanggar peraturan ini.

    Manajemen Si Nyonya Tua kemudian menandatangani perjanjian untuk tidak lagi melanggar aturan itu, jika melanggar bakal didenda 19,5 juta euro lebih lanjut.

    Perjanjian ini didasarkan pada neraca yang disediakan oleh Nyonya Tua, dokumen yang sama sekarang menjadi pusat penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin dan FIGC.

    Di luar dari perjanjian itu, UEFA tetap menunggu sistem peradilan Italia.

    Jika ada bukti baru sehingga Juventus kembali ditetapkan bersalah, maka pengoleksi gelar scudetto terbanyak itu akan dicoret dari kompetisi Eropa musim depan, Liga Champions, Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa.

    Tetap akan jadi masalah bagi Bianconeri, meski kemungkinan dicoret dari kompetisi Eropa dapat ditunda hingga musim 2024-25.

    Jika Nyonya Tua mendapatkan tempat di kompetisi klub Eropa (finis 6 besar Serie A), UEFA akan bergerak lebih cepat melakukan penyelidikan sendiri, kemungkinan sebelum akhir Juli atau awal Agustus.

    Larangan tampil di kompetisi Eropa adalah hasil yang mungkin terjadi, karena kesepakatan pembelaan pada bulan September didasarkan pada neraca yang mencurigakan.

    Sumber: Football Italia
    Editor: Jumaidil Halide

    Komentar
    Additional JS