Boro-Boro Hengkang dari Honda, Marc Marquez Sudah Ditolak di Mana-Mana By BolaSport

 

Boro-Boro Hengkang dari Honda, Marc Marquez Sudah Ditolak di Mana-Mana

By BolaSport.com, Nestri Y
bolasport.com

BOLASPORT.COM - Marc Marquez sudah mengalami penolakan dari tim-tim lawan secara tersurat di tengah rumor keretakan hubungan dengan Honda.

Teka-teki kelanjutan kerja sama Marquez dengan Honda memang masih abu-abu.

Walau kontrak pembalap utama Repsol Honda itu masih sampai MotoGP 2024, tetapi desas-desus adanya kemungkinan hengkang sudah mencuat.

Ya, juara dunia delapan kali itu terus dirumorkan segera hengkang dari Honda setelah tak kunjung menemukan dukungan mumpuni untuk ambisi besarnya.

Bahkan baru-baru ini, mantan pembalap yang beralih menjadi pundit MotoGP, Alex Hoffman, menyebut kepercayaan Marquez terhadap Honda sulit untuk dipulihkan lagi.

Pengembangan RC213V yang kurang manjur, membuat pembalap asal Cervera, Spanyol, itu kian terjepit dalam keadaan sulit.

Marquez dan pembalap-pembalap Honda kian sulit bersaing di tengah bangkitnya pabrikan Eropa seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.

Si Alien bahkan mengaku bahwa blundernya yang menyebabkan kecelakaan saat balapan MotoGP Portugal disebabkan upayanya untuk menutupi kekurangan motornya.

Namun pertanyaannya, adakah pabrikan yang mau menampung pembalap berusia 30 tahun itu jika benar-benar hengkang dari Honda?

Sebagaimana dilansir dari Speedweek, para pimpinan kompetitor Honda malah menunjukkan keengganan untuk menerima Marquez.

Ducati misalnya, dulu mundur dari perburuan tanda tangan Marquez karena potensi biaya besar, pabrikan Borgo Panigale kini enggan mencobanya lagi.

Posisi Ducati memang sudah mapan dengan deretan talenta-talenta muda yang sudah mampu unjuk gigi di atas mereka.

Ironisnya, salah satunya adalah Alex Marquez, adik Marc Marquez sendiri, yang mencetak pole position dan podium hanya dalam penampilan keduanya bersama Desmosedici.

Pos penghasil juara pun sudah dimiliki Ducati menyusul prestasi emas Francesco Bagnaia pada MotoGP musim lalu.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, cuma tersenyum saat ditanya soal kemungkinan pihaknya mendatangkan Marc Marquez.

Adapun Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menjawab dengan penuh kehati-hatian, tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun.

"Jangan pernah bilang tidak akan, tetapi kita harus menyadari bahwa Marquez sekarang sudah 30 tahun," kata Ciabatti kepada Motorsport.com.

"Sedangkan kami punya pembalap-pembalap yang 5-6 tahun lebih muda darinya dan masih bisa banyak berkembang."

"Saya tidak berpikir Ducati butuh Marquez, dan saya mengatakan ini dengan segala rasa hormat."

"Kami sudah memiliki cukup pembalap yang ingin naik ke tim pabrikan tanpa harus memikirkan apakah harus merekrut dia," tambahnya.

Jika Ducati memberi pesan halus, lain halnya dengan pimpinan di Aprilia dan Yamaha dengan jawaban yang lebih blak-blakan.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dengan tegas menyatakan tidak ada keinginan mendatangkan Marquez karena sudah puas dengan susunan pembalap saat ini.

"Merekrut Marc Marquez bukanlah gaya saya," kata pria yang pernah menjadi direktur olahraga Ferrari di Formula 1 itu.

"Kami memiliki kontrak dengan keempat pembalap kami sampai 2024 dan kami sangat percaya pada mereka. Saya juga harus memperhitungkan anggaran."

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, juga senada dengan Rivola. "Saya tidak melihat tempat untuk Marc di Yamaha," ucap Jarvis.

KTM yang sedang dikaitkan dengan Marquez karena koneksi sponsor utama tim yaitu Red Bull juga memberi jawaban sama. Setidaknya itulah respons, Stefan Pierer, CEO KTM.

"Kalau dia menang, pujian diberikan kepada pembalapnya. Kalau dia kalah, kesalahan akan dilimpahkan pada motor saya," ucap Pierer.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek