Usai Didawka Korupsi dan Suap Wasit, Barcelona Kini Terancam Kehilangan Gavi karena Teledor - Semua Halaman - Bolasport
Usai Didawka Korupsi dan Suap Wasit, Barcelona Kini Terancam Kehilangan Gavi karena Teledor - Semua Halaman - Bolasport.com
Gelandang muda Barcelona, Gavi, telah sah didaftarkan sebagai pemain tim utama Blaugrana pada musim 2022-2023. (TWITTER.COM/FCBN_LIVE)
BOLASPORT.COM - Kontrak anyar wonderkid Barcelona, Gavi, dibatalkan oleh pengadilan setempat karena ketelodoran El Barca.
Kabar buruk tak henti-hentinya menerpa raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Usai didakwa melakukan korupsi dan penyuapan wasit, El Barca kini terancam kehilangan bocah ajaibnya, Gavi, secara gratis pada akhir musim 2022-2023.
Alasannya karena kontrak baru Gavi ditolak oleh pengadilan setempat.
Kontrak pemain berusia 18 tahun itu bersama Barcelona B akan kedaluwarsa pada akhir musim ini.
Maka dari itu, Barcelona memperbarui ikatan kerja Gavi pada September 2022.
Dalam kesepatakan baru tersebut, Gavi diikat dengan perjanjian kerja sampai Juni 2026.
Baca Juga: FC Porto Vs Inter Milan - Simone Inzaghi Khawatir DNA Naga Pemangsa Italia Kambuh
Klub asal Catalunya itu juga menyelipkan klausul pelepasan senilai 1 miliar euro.
Artinya, setiap klub yang menginginkan Gavi harus membayar Rp16 triliun.
Barcelona kemudian mendaftarkan Gavi ke LaLiga dengan kontrak baru agar sang pemain terdaftar sebagai pemain di skuad utama.
Gavi saat menerima penghargaan Kopa Trophy sebagai pemain muda terbaik dalam acara Ballon d'Or 2022. (TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL)
Namun, operator Liga Spanyol menolak registrasi tersebut.
Penolakan itu disebabkan pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona terkait pengaturan kontrak baru dan keuangan klub.
Baca Juga: Man City Vs RB Leipzig - Kritik Pedas Pep Guardiola untuk Erling Haaland
Mereka dianggap melanggar pasal 101 yang mengatur kontrak anyar pemain dengan memperhitungkan batasan skuad untuk musim berikutnya.
Selain itu, Barcelona juga dianggap mengabaikan pasal 93.6 yang menyatakan bahwa klub dengan pendapatan luar biasa harus menunjukkan rencana perbendaharaan untuk dua musim ke depan.
Ini berarti Barcelona praktis tidak dapat mendaftarkan kontrak baru pada tagihan gaji mereka karena mereka tidak memiliki margin dalam batasan gaji LaLiga untuk beroperasi.
Barcelona tidak menyerah.
Mereka kemudian mengajukan banding ke pengadilan.
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Sindir Barcelona sambil Bawa-bawa Real Madrid dan Kylian Mbappe
Alhasil, pada 31 Januari kemarin, pengadilan meminta LaLiga untuk menerima pendaftaran Gavi.
Namun, dikutip BolaSport.com dari ESPN, pihak pengadilan kini justru memerintahkan LaLiga untuk membatalkan pendaftaran Gavi karena Barcelona teledor.
Mereka terlambat satu hari untuk mengajukan dokumen.
"LaLiga menerima pemberitahuan dari Pengadilan Niaga ke-10 Barcelona yang menginformasikan pencabutan tindakan pencegahan yang disepakati dalam kasus Gavi," bunyi pernyataan itu.
"Alasannya karena kegagalan Barcelona untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan untuk pengajuan gugatan utama," tutup pernyataan tersebut.
Baca Juga: Real Madrid Jangan Lengah, Liverpool Punya Mo Salah dan Roberto Firmino yang Bisa Buat Keajaiban
Komentar