Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Piala Dunia U-20 Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Timnas Indonesia U-20

    Simbol Berduka, 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 Berbagi Pita Hitam di iNews - inews

    3 min read

     

    Simbol Berduka, 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 Berbagi Pita Hitam di iNews

    Simbol Berduka, 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 Berbagi Pita Hitam di iNews
    Tiga pemain Timnas Indonesia U-20 berbagi pitam hitam di ruang redaksi iNews. (Foto: iNews)

    JAKARTA, iNews.id - Tiga pemain Timnas Indonesia U-20 berbagi pitam hitam di ruang redaksi iNews. Ini merupakan simbol duka setelah Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

    FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023) malam WIB. Mereka tidak menjelaskan secara rinci mengapa kebijakan itu dibuat.

    Baca Juga

    Namun masifnya penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia disinyalir jadi penyebab. Batalnya Indonesia main di Piala Dunia U-20 2023 menggoreskan luka di hati penggawa Garuda Nusantara.

    Tiga pemain Timnas Indonesia U-20 yakni Daffa Fasya Sumawijaya (kiper), Kadek Arel Priyatna (bek), dan Hugo Samir (penyerang) diundang ke ruang redaksi iNews untuk menuangkan isi hatinya dalam sekmen yang bertajuk Jeritan Hati Pemain Timnas U-20.

    Shopee

    Voucher Spesial iNews

    Kupon Shopee

    Mereka memakai pita hitam di lengan sebagai simbol duka setelah mimpi tampil di Piala Dunia U-20 sirna. Bagi Daffa, gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, menjadi pukulan telak bagi para pemain. 

    "Impian selalu ada, karena sejak kecil saya pengen jadi pemain sepak bola profesional. Dan untuk harapan Piala Dunia ini, apapun yang terjadi, semoga menjadikan kita lebih baik ke depannya, dan menjadikan sepak bola Indonesia maju," kata Daffa saat live ekslusif Jeritan Hati Pemain Timnas U-20 di kanal MNC News, Kamis (30/3/2023).

    Baca Juga

    Sedangkan Kadek Arel Priyatna mengaku kaget dengan adanya penolakan Israel dari sejumlah kalangan politisi. Apalagi, penolakan itu disampaikan kepala daerah asalnya yakni Gubernur Bali, I Wayan Koster.

    Baca Juga

    "Saya juga sangat kaget ya, saya mendengar kepala daerah saya sendiri bahwa dia menolak Israel yang datang ke Bali . Saya sangat kecewa dan sedih, tentunya mengapa membatalkan drawing yang akan dilakukan di Bali," kata Kadek.

    "Menurut saya itu kan juga bisa menambah wisatawan . Saya harap suporter Indonesia sabar. Kita juga sedih, tapi jangan terlalu berlarut. Kita akan membuat sepakbola Indonesia akan bangkit kembali," tegas dia.

    Baca Juga
    Komentar
    Additional JS