Sejarah Jumping Smash Pertama di Dunia Badminton, Legenda Indonesia Ini Penciptanya - inews
Sejarah Jumping Smash Pertama di Dunia Badminton, Legenda Indonesia Ini Penciptanya

JAKARTA, iNews.id - Sejarah jumping smash pertama di dunia badminton Indonesia menarik untuk disimak. Tak hanya di Indonesia, jumping smash pada awal kemunculannya juga sempat menjadi perbincangan dunia.
Siapa sangka, jumping smash adalah salah satu teknik dalam bulu tangkis yang dipopulerkan oleh legenda asal badminton Indonesia. Ia adalah Liem Swie King, pebulutangkis asal Kudus yang dijuluki sebagai Raja Smash.
Sudah diakui dunia bahwa Indonesia adalah negara yang selalu melahirkan pebulutangkis berbakat. Salah satu legenda yang paling disegani pada masanya adalah Liem Swie King yang aktif di era 1970-1980an.
King of Smash itu dikenal sebagai pebulu tangkis yang memiliki gaya bermain agresif, cepat, dan smash yang dahsyat. Ia memiliki pukulan paling agresif dan ikonik pada masanya.

Gerakan tersebut adalah jumping smash yang dianggap sebagai pukulan mematikan sehingga membuat lawan tak berkutik.
Sejarah Jumping Smash Liem Swie King
Jumping smash yang dipopulerkan oleh Liem Swie King adalah pukulan keras yang membuat shuttlecock melesat dengan keras. Gerakan tersebut dilakukan King dengan cara melompat vertikal dan memukul kok dengan sepenuh tenaga ke arah lawan.

Teknik smash yang memadukan loncatan tinggi dan gebukan keras itu selalu menjadi momok untuk setiap lawan-lawan King kala itu. Bagaimana tidak, pukulan tersebut membuat shuttlecock menukik dan meluncur dengan cepat sehingga sulit untuk dikembalikan.
Saat King untuk pertama kalinya menjuarai All England di Wembley tahun 1978, ia menjadi pembicaraan oleh kalangan bulu tangkis dunia karena pukulan ikoniknya tersebut.

Dalam beberapa rekaman dokumentasi yang bisa kita saat ini, kita dapat melihat betapa dahsyatnya smash yang dilakukan dengan cara meloncat tinggi serta memukul keras dengan ayunan berat badan King. Kok yang menghujam cepat dan keras dari Liem Swie King juga dikenal sebagai The King's Smash.
Sepanjang karirnya, legenda kelahiran 28 Februari 1956 itu telah mengoleksi banyak trofi bergengsi. Prestasi tersebut antara lain adalah tiga gelar juara All England (1978,1979,1981).

Selain itu, King juga mengukir gelar juara Denmark Open 1977, Swedia Open 1977, serta juara SEA Games 1977 dan 1981. Medali emas Asian Games 1978, Piala Dunia 1979 dan 1982, hingga Indonesia Open 1983 dan Malaysia Open 1983 juga dikoleksinya.
Atas prestasinya itu, legenda yang gantung raket pada 1988 itu juga dianugerahi penghargaan Hall of Fame oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Penghargaan itu diterimanya pada tahun 2022 dan menjadi bukti bahwa dia merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik sepanjang sejarah.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News