RESMI - UEFA Turun Tangan Selidiki Kasus Suap Barcelona, Joan Laporta Serang Balik Wartawan - Semua Halaman - Bolasport

 

RESMI - UEFA Turun Tangan Selidiki Kasus Suap Barcelona, Joan Laporta Serang Balik Wartawan - Semua Halaman - Bolasport.com

5-6 minutes
By Beri Bagja, Kamis, 23 Maret 2023 | 23:40 WIB

Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri), menghadapi potensi sanksi UEFA yang turun tangan menyelidiki kasus suap dalam Skandal Negreira. Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri), menghadapi potensi sanksi UEFA yang turun tangan menyelidiki kasus suap dalam Skandal Negreira. (PAU BARRENA/AFP)

BOLASPORT.COM - UEFA secara resmi turun tangan menyelidiki dugaan kasus suap Barcelona dalam Skandal Negreira, kubu Joan Laporta menyerang balik media atas tudingan pencemaran nama baik klub.

UEFA mengonfirmasi akan melancarkan investigasi guna mendalami dugaan kasus suap Barcelona terhadap mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Negreira.

Keputusan tersebut diumumkan otoritas sepak bola tertinggi Eropa pada Kamis (23/3/2023).

Badan yang dipimpin Aleksander Ceferin akan menggali potensi munculnya pelanggaran hukum dalam kasus yang kerap disebut Skandal Negreira ini.

"Sesuai dengan Pasal 31(4) dalam Peraturan Disiplin UEFA, Inspektorat Etika dan Disiplin UEFA telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan mengenai potensi pelanggaran hukum oleh FC Barcelona sehubungan dengan 'Caso Negreira'," begitu kutipan pernyataan resmi UEFA.

Induk sepak bola Eropa memiliki kewenangan menjatuhkan sanksi administratif jika Barcelona terbukti melakukan korupsi sesuai dakwaan Pengadilan Spanyol.

Baca Juga: Barcelona Didakwa Korupsi Rp120 Miliar untuk Suap Wasit, Adios Liga Champions? 

Klub juara 26 kali Liga Spanyol itu bisa dicoret dari semua kompetisi garapan UEFA.

Artinya, Barca terancam gagal tampil di ajang Liga Champions, Liga Europa, maupun Conference League musim depan.

Vonis yang amat merugikan di tengah momentum bagus pasukan Xavi Hernandez yang sedang mulus menuju tangga juara Liga Spanyol musim ini.

Sanksi tersebut dapat membuat kubu Joan Laporta gentar karena bakal kehilangan sektor pemasukan yang sangat berharga di tengah kesulitan ekonomi.

Sebagai respons, Laporta melakukan serangan balik dengan melayangkan lima tuntutan hukum kepada para wartawan dan media.

Dikutip BolaSport.com dari media Catalan, Sport.es, mereka bakal dituntut atas kasus pencemaran citra atau nama baik yang merugikan Barcelona dalam Skandal Negreira.

Xavi Hernandez terancam tak bisa memimpin Barcelona di Liga Champions musim depan jika terbukti bersalah dalam kasus Skandal Negreira. Xavi Hernandez terancam tak bisa memimpin Barcelona di Liga Champions musim depan jika terbukti bersalah dalam kasus Skandal Negreira. (TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL)

Kubu Laporta dkk merasa pemberitaan sejumlah media sengaja dibuat memojokkan Barca sebagai tersangka dalam perkara ini.

"Siapa pun yang mencoba mengotori sejarah dan citra Barcelona akan menerima respons yang tegas," kata Laporta saat kasus ini pertama merebak, Februari lalu.

Sebelum UEFA terlibat resmi dalam pendalaman kasus ini, pengadilan di Spanyol lebih dulu melayangkan dakwaan atas keterlibatan Barcelona untuk menyuap Negreira pada 10 Maret lalu.

Baca Juga: Jadwal Timnas Argentina di FIFA Matchday, Lionel Messi cs Ketemu Korban Timnas Indonesia

Jose Negreira, yang memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018, juga menghadapi tuntutan korupsi bersama dua mantan Presiden Barcelona, Josep Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014).

Kejaksaan menemukan bukti bahwa Blaugrana membayar total 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT, dalam bukti salinan invoice.

Mereka menilai pembayaran tersebut dilakukan sebagai bagian kerja sama Barca dengan pihak Negreira untuk memengaruhi pertandingan.

Klub dituding melakukan suap agar menerima tindakan yang menguntungkan mereka, termasuk hak menentukan soal perekrutan wasit dan keputusan-keputusannya selama laga.

"FC Barcelona mendapatkan dan menjaga kesepakatan lisan rahasia dengan Negreira, sehingga, sebagai wakil presiden komite wasit, dengan imbalan uang, dia akan melakukan tindakan untuk menguntungkan Barca melalui wasit," bunyi pernyataan pihak Kejaksaan.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, berhadapan dengan sanksi berat atas dugaan keterlibatan klub dalam skandal suap Jose Negreira. Presiden Barcelona, Joan Laporta, berhadapan dengan sanksi berat atas dugaan keterlibatan klub dalam skandal suap Jose Negreira. (LLUIS GENE/AFP)

Di lain pihak, Barcelona tidak membantah telah menyetor sejumlah uang kepada pihak Negreira, tapi mereka mengeklaim pembayaran itu sebatas kepentingan bisnis sebagai partner konsultan.

"FC Barcelona menyewa jasa konsultan eksternal yang memasok sekretaris teknis klub dengan laporan dalam format video pemain muda dari klub lain di Spanyol," tulis pernyataan resmi kubu Barcelona beberapa waktu lalu.

"Layanan outsourcing semacam ini sekarang menjadi tugas seorang profesional yang bekerja untuk Departemen Sepak Bola," lanjutannya.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Euro 2024 untuk Temani Sahur Kamu, Big Match Italia Vs Inggris dan Prancis Vs Belanda

Skandal suap Barcelona dibawa ke ranah lebih tinggi di UEFA setelah pihak Liga Spanyol tak bisa menjatuhkan sanksi dalam lingkup domestik karena perkara ini masuk kategori kedaluwarsa.

"Lima tahun telah berlalu dan periode pemberian jenis sanksi ini berakhir setelah tiga tahun."

"Pada tingkat olahraga (sanksi) itu tidak mungkin, tapi mungkin diberikan pada tingkat kriminal," kata Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita