Ratu Tisha Tegaskan Liga 2 Tak Bisa Dilanjutkan, Ini Penjelasannya
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Klaim
Tisha menerangkan itu kepada awak media usai acara Sarasehan Sepak Bola Klub Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3). Ia memberi penjelasan kenapa Liga 2 musim ini yang terhenti tak bisa lanjut lagi dan lebih baik menatap musim baru.
"Di sarasehan ini, kami sepakat hanya membahas kompetisi musim depan. Kita bisa lihat, dalam 78 hari lagi, akan ada [Piala Dunia] U-20, setelahnya sudah Juli, setelah Juli kita sudah mau memulai kembali," jelas Tisha.
"Secara window sudah tidak mungkin [Liga 2 2022/23 dilanjutkan]. Tapi itu tak dibahas di sarasehan kali ini karena teman-teman sudah paham semua, kita harus menyongsong musim baru di musim 2023/24 dan harus bersiap untuk itu," tambahnya.
Ratu Tisha mengaku kini sudah memiliki gambaran yang jelas untuk musim kompetisi 2023/24. Ia juga optimistis bahwa rencana perizinan terpusat yang terpusat di PSSI bisa menyiasati banyaknya penundaan laga karena tak mendapat izin kepolisian.
"Liga 1 akan mulai pada 14 Juli [2023], detail jadwalnya akan dikaji kemudian, dan akan berakhir di April [2024]. Sedangkan, Liga 2 akan dimulai di November dan akan berakhir di Juni. Jadi, akan ada slot eksklusif Liga 1, ada area Liga 1 dan Liga 2 berbarengan, ada area Liga 2 akan memiliki slot waktu sendiri," tuturnya.
"Keputusan terbesar sarasehan ini adalah sepanjang tahun akan ada sepak bola, sepanjang tahun akan bisa menikmati sepak bola di Liga 1 dan Liga 2. Diharapkan kualitas kompetisi naik, nilai komersial juga akan meningkat, dan ujungnya pada pembinaan tim nasional, juga kesejahteraan klub Liga 1 dan Liga 2," tandas Tisha.
Reporter: Farusma Verdian
Komentar