Misteri Hilangnya Timnas Bola Sri Lanka Secara Misterius di Jerman
MISTERI hilangnya Timnas Bola Sri Lanka secara misterius di Jerman membuat publik penasaran. Bertahun-tahun misteri ini sempat menghebohkan Sri Lanka.
Sebagai catatan, mereka adalah tim bola tangan, bukan sepakbola. Otoritas olahraga Sri Lanka mengirimkan 23 atlet bola tangan ke Jerman untuk melakukan pertandingan persahabatan. Namun secara misterius mereka hilang dari kamar hotel atlet di Jerman. Bahkan sang pelatih juga turut menghilang dalam kejadian itu.
(Foto: Ilustrasi Olahraga Bola Tangan)
Permasalahan ini menjadi masalah cukup besar untuk Sri Lanka. Media dan pemerintahan bekerjasama mencari atlet tersebut, tapi tak membuahkan hasil. Lantas, ke mana para atlet bola tangan ini pergi?
Berikut Okezone akan mengulas misteri hilangnya Timnas Bola Sri Lanka secara misterius di Jerman.
Misteri hilangnya atlet bola tangan Sri Lanka bermula ketika mereka mengikuti program olahraga. Program tersebut adalah AGSEP atau Asian German Sports Exchange Program. Dietmar Doering merupakan sosok penting di balik berdirinya program tersebut.
Dietmar Doering merupakan mantan atlet tenis meja Timnas Jerman. Pertama kali ia datang ke Sri Lanka pada tahun 1981 dan memilih menetap menjadi warga Sri Lanka. Berbekal pengalaman sebagai atlet, Doering menjadi pelatih Timnas Sri Lanka tahun 1989.
Berkat kerja kerasnya dunia olahraga Sri Lanka semakin maju. Banyak atlet hebat Sri Lanka lahir dari kepemimpinannya. Kesuksesan Doering membuat Direktur Kementrian Olahraga Sri Lanka mempercayakannya membuat program pertandingan persahabatan dengan Jerman.
Kementrian Olahraga Sri Lanka akhirnya menunjuk Atula Wijayanaka sebagai pelatih bola tangan. Dietmar Doering selaku pemilik programm akhirnya bertemu dengan Atula. Karena desakan dari pemerintah, latihan hanya berlangsung selama beberapa minggu.
Pertandingan persahabatan pertama, Jerman datang ke Sri Lanka untuk bertanding. Dari pertandingan tersebut Jerman menang 36-2 atas Sri Lanka. Atlet bola tangan Sri Lanka memang tidak bermain dengan baik. Mereka bahkan tidak memiliki dasar olahraga tangan dan hanya berlatih beberapa minggu saja.
Pada pertandingan kedua Sri Lanka datang ke Wittlingen, Jeman untuk bertanding. Pertandigan kedua tetap tak ada perubahan. Timnas bola tangan Sri Lanka tidak mencetak angka dan seperti tidak mempedulikan skor.
Masuk waktu istirahat, Timnas Bola Tangan Sri Lanka kembali ke kamar hotel masing-masing untuk melepas lelah. Keesokan harinya mereka semua termasuk sang pelatih hilang tanpa jejak. Pihak hotel hanya menemukan surat berisi kepergian mereka ke Prancis.
Para atlet bola tangan dan pelatih meninggalkan Jerman ke Prancis untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Mereka mengatakan tidak akan kembali lagi ke Sri Lanka.
Hilangnya atlet bola tangan Sri Lanka berbuah tuduhan kepada Dietmar Doering. Publik berspekulasi bahwa ia menyelundupkan orang Sri Lanka keluar negeri. Padahal Daring tidak mengetahui apa yang terjadi.
Setelah ditelusuri, faktor kemerosotan ekonomi Sri Lanka membuat para atlet mengambil langkah berani. Mereka mencari peruntungan ke negeri orang dari pada di Sri Lanka. Tidak ada yang tahu keberadaan mereka kecuali orang tua mereka sendiri.
Atlet bola tangan dan sang pelatih dikabarkan pergi ke Prancis untuk mencari pekerjaan. Mereka kerap mengirimkan uang kepada keluarga di Sri Lanka.
Komentar