Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy sebagai Plt Menpora
Senin, 13 Maret 2023 - 16:56 WIB
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan sosok pengganti sementara Zainudin Amali dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
"Penggantinya ditunggu saja. Nanti segera kita putuskan. Tapi sekarang sudah di Plt-kan, plt-nya Pak Menko PMK," kata Jokowi di Denpasar, Senin (13/3/2023).
Jokowi mengaku telah menerima surat pengunduran diri dari Zainudin. Usai menerima surat pengunduran diri tersebut, Jokowi pun menyetujui mundurnya Zainudin. "Menpora (Zainudin) tadi pagi sudah bertemu saya. Surat pengunduruan dirinya sudah disampaikan di Setneg. Saya tadi sudah menyetujui," kata Jokowi.
"Penggantinya ditunggu saja. Nanti segera kita putuskan. Tapi sekarang sudah di Plt-kan, plt-nya Pak Menko PMK," kata Jokowi di Denpasar, Senin (13/3/2023).
Jokowi mengaku telah menerima surat pengunduran diri dari Zainudin. Usai menerima surat pengunduran diri tersebut, Jokowi pun menyetujui mundurnya Zainudin. "Menpora (Zainudin) tadi pagi sudah bertemu saya. Surat pengunduruan dirinya sudah disampaikan di Setneg. Saya tadi sudah menyetujui," kata Jokowi.
Baca Juga
Seperti diketahui, Menpora Zainudin Amali secara resmi memberikan surat pengunduran dirinya kepada Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis 9 Maret 2023. "Pagi ini saya baru saja ketemu dengan pak Mensesneg saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai menteri pemuda dan olahraga," katanya.
Baca Juga
Zainudin memutuskan mundur dari kursi Menpora seusai dirinya terpilih menjadi Waketum PSSI. Keputusan tersebut disampaikannya saat bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 20 Februari 2023.
"Saya sampaikan kepada Pak Presiden, 'Bapak saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI'. Dan Beliau meminta saya untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," kata Zainudin Amali.
Komentar