Graham Potter Dianggap Terpaksa Terima Kehadiran Mykhailo Mudryk di Chelsea
BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, diyakini menerima Mykhailo Mudryk pada bursa transfer musim dingin, dengan terpaksa.
Mykhailo Mudryk datang ke Chelsea pada bulan Januari 2022 dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Klub peraih lima gelar Liga Inggris itu merogoh kocek hingga 89 juta poundsterling atau setara Rp 1,6 triliun dengan kontrak berdurasi 8,5 tahun.
Angka yang dikeluarkan manajemen The Blues sempat menjadikan pemain berusia 22 tahun itu rekrutan termahal Liga Inggris pada bursa transfer musim dingin sebelum rekornya dipecahkan Enzo Fernandez.
Pemain yang juga sempat diincar Arsenal tersebut memecahkan rekor Virgil van Dijk saat pindah ke Liverpool pada 2018.
Namun, pemain asal Ukraina tersebut belum menunjukkan kelayakannya dibeli hingga membuat rekor sensasional.
Ia baru membukukan 251 menit dari enam penampilan di semua ajang kompetisi yang Chelsea ikuti dan belum mencetak gol.
Paul Merson, pandit Liga Inggris, menilai minimnya jam terbang Mudryk mengindikasikan dia bukan pemain yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelatih tim, Graham Potter.
Padahal, kehadirannya bisa membantu Chelsea meraih gol di tengah paceklik mereka.
Hai Sobi, kamu tipe yang mana kalo nonton pertandingan?
Nontonnya sama siapa?
Biasanya nonton sambil…
Kalo di social media, kamu tipe yang…
Setelah nonton pertandingan, kamu tuh…
Mason Mount dkk saat ini hanya mencetak 23 gol dari 24 pertandingan di Liga Inggris.
Merson mendasari argumennya dari fakta bahwa Mudryk tidak bermain ketika skuad Potter kalah 0-2 dari Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Minggu (26/2/2023).
“Saat melawan Tottenham, Chelsea terlihat tidak mencetak gol dalam satu tahun. Mudryk, pemain 89 juta poundsterling, cuma duduk di bangku cadangan.”
“Fakta itu menunjukkan dia bukan pemain pilihan Potter.”
“Seandainya Potter memang menginginkan Mudryk, dan pembeliannya dari Shakhtar adalah permintaan pelatih, dia pasti sudah bermain,” ucap Merson.
Chelsea sendiri tengah berada dalam krisis.
Kekalahan dari Spurs membawa mereka terbenam di urutan ke-10 klasemen sementara dengan 24 poin.
Raihan angka Chelsea ini membuat mereka hanya berjarak 10 poin dari zona degradasi.
Catatan ini kian diperburuk dengan fakta bahwa hasil di Tottenham Hotspur Stadium adalah kekalahan ketiga mereka secara beruntun di lintas kompetisi.
Hai Sobi, kamu tipe yang mana kalo nonton pertandingan?
Nontonnya sama siapa?
Biasanya nonton sambil…
Kalo di social media, kamu tipe yang…
Setelah nonton pertandingan, kamu tuh…
The Blues pun baru satu kali menang sejak pergantian tahun 2023.
Tidak heran jika sebagian fans mulai gerah dan meminta Graham Potter dipecat.
Mereka menilai pelatih yang direkrut pada September 2022 itu tidak kompeten menangani klub kesayangan mereka.
Manajemen klub masih bergeming. Sebab, pemilik klub diyakini tetap memberi kepercayaan kepada Potter di tengah krisis yang melanda.
Paul Merson sepakat dengan sikap pihak klub.
Namun, ia tidak membantah pencapaian Chelsea pun buruk sekali.
“Waktu Chelsea kalah 0-1 dari Borussia Dortmund, awalnya saya pikir mereka bisa menang pada leg kedua. Sejak saat itu saya tidak yakin mereka bisa mencetak dua gol di satu laga.”
“Melawan Spurs mereka tidak terlihat bisa mencetak gol. Saya sekarang sudah 54 tahun dan sepertinya bisa bermain untuk mereka, karena mereka tidak pernah mendapatkan bola gara-gara terlalu lambat.”
“Laga itu laga terbesar Chelsea dan penampilan mereka buruk. Saya tidak ingat merasa antusias menonton mereka.”
“Saya mengagumi Potter dan menurut saya manajemen harus memberikan dia kesempatan. Hanya saja catatan Chelsea luar biasa keterlaluannya.”
“Mereka hanya mencetak satu gol dari enam pertandingan, menang satu kali dari 11 laga, serta mencatat dua kemenangan dari 16 kali bermain.”
Continuing our work. ????♂️ pic.twitter.com/Y4Ty31AeAz
“Catatan ini merupakan yang terburuk yang pernah dibuat Chelsea selama 20 tahun terakhir,” ujar Merson.
Hai Sobi, kamu tipe yang mana kalo nonton pertandingan?
Nontonnya sama siapa?
Biasanya nonton sambil…
Kalo di social media, kamu tipe yang…
Setelah nonton pertandingan, kamu tuh…
Komentar