Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dubes Palestina Featured FIFA Palestina Piala Dunia U-20 Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Dubes Palestina Sayangkan FIFA yang Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 - Beritasatu

    2 min read

     

    Dubes Palestina Sayangkan FIFA yang Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

    Kamis, 30 Maret 2023 | 18:25 WIB
    Pudjatari / BW
    Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
    Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. (istimewa)

    Jakarta, Beritasatu.com - Dubes (Duta Besar) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menyayangkan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

    Zuhair Al Shun menyayangkan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

    Menurut Zuhari Al Shun, Indonesia seharusnya mengikuti seluruh peraturan yang diberikan oleh FIFA, termasuk menerima kedatangan seluruh tim yang lolos sebagai peserta Piala Dunia U-20.

    Advertisement

    "Keputusan FIFA? Sangat disayangkan. Ini adalah peraturan FIFA sehingga semua orang harus menghormati, namun sekarang keputusan sudah diambil," ungkap Zuhair dalam wawancara ekslusif bersama jurnalis Beritasatu.com di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (30/3/2023).

    Menurut Zuhair, menerima kedatangan Timnas Israel tidak berarti Indonesia mendukung apa yang dilakukan oleh Isarel terhadap Palestina.

    Zuhair mengaku sangat setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa olahraga dan politik tidak seharusnya dicampuradukkan.

    "Ketika mereka sudah mendaftar jadi tuan rumah, Indonesia harus memfasilitasi dan mengikuti prosedur dan peraturan. Itu tidak berarti Indonesia menerima Israel secara politik atau menormalisasi apa yang dilakukan Israel," ujar Zuhair.

    Terkait dengan penolakan sejumlah pihak di Indonesia terhadap kedatangan Timnas Israel, Zuhair menilai setiap individu berhak mengekspresikan pendapat yang didasari oleh nilai-nilai yang dianut.

    Zuhair menjelaskan, Indonesia sebagai negara demokrasi seharusnya bisa memberi ruang untuk orang-orang beropini.

    "Ini demokrasi, semua orang bisa mengekspresikan perasaannya. Terserah mereka, semua orang bisa mempunyai opini masingp-masing untuk itu," kata Zuhair.

    Meskipun keputusan FIFA sudah final, Zuhair menyebut sangat wajar jika Indonesia merasa kecewa dengan pembatalan tersebut.

    Zuhair berharap seluruh insan olahraga, khususnya Timnas Indonesia bisa terus semangat berjuang memajukan sepak bola Indonesia.

    "Kecewa itu normal, tetapi saya harap Timnas Indonesia selalu sukses dan selalu berada di posisi atas," ujar Zuhair.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan
    Komentar
    Additional JS