Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal, Delegasi FIFA Inspeksi Stadion Dipta Tak Tahu Kelanjutan Turnamen di Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

 

Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal, Delegasi FIFA Inspeksi Stadion Dipta Tak Tahu Kelanjutan Turnamen di Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com

4-4 minutes
By Bagas Reza Murti, Senin, 27 Maret 2023 | 20:55 WIB

Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019. Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019. (OZAN KOSE/AFP)

BOLASPORT.COM - Delegasi FIFA yang mengecek kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta mengaku tak tahu kelanjutan turnamen usai drawing Piala Dunia U-20 2023 batal.

Delegasi FIFA melakukan inspeksi terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Senin (27/3/2023).

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali, perwakilan FIFA tersebut berjumlah belasan orang.

Pihak dari LOC, INAFOC dan PSSI turut mendampingi perwakilan FIFA tersebut.

Rombongan tersebut dipimpin oleh FIFA Team Project Venue Management, Christian Schmolzer.

Baca Juga: Peru dan Indonesia Bertukar Status Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan U-20 2023?

Delegasi FIFA saat melalukan pengecekan venue Piala Dunia U-20 2023. Delegasi FIFA saat melalukan pengecekan venue Piala Dunia U-20 2023. (PSSI)

Sebelumnya, drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 dipastikan batal.

Hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran terancamnya status tuan rumah Indonesia.

Argentina dikabarkan memantau situasi Indonesia dan mengajukan diri untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Ada juga yang menyatakan Peru sebagai Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Meski begitu, Christian Schmolzer mengaku inspeksi yang dilakukannya tidak ada berhubungan dengan kelanjutan turnamen.

“Terlepas dari pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian ( Piala Dunia U20), kami tetap melanjutkan dan menyelesaikan inspeksi stadion," ujarnya.

"Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki informasi tentang kelanjutan turnamen (di Indonesia)," tambahnya.

Baca Juga: Gibran Nyatakan Solo Siap Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20 2023 Gantikan Bali

FIFA menginspeksi Stadion Dipta selama dua jam yakni dari pukul 10.00 - 12.00 WITA.

Sementara itu Ketum Asprov PSSI Ketut Suardana mengaku, tidak bisa berkomentar banyak mengenai inspeksi FIFA, karena pihaknya hanya bertindak sebagai pendamping.

Pihaknya hanya bisa berharap ada solusi agar Piala Dunia U-20 2023 tetap bisa dilaksanakan di Indonesia.

"Kami di sini hanya mendampingi saja sebagai perpanjangan dari PSSI," kata Ketut Suardana.

"Jujur, situasi saat ini berubah banyak penolakan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik."

"Saya mewakili Asporv PSSI Bali dan juga pecinta sepak bola, ingin agar ada solusi untuk permasalahan ini."

"Tentu PSSI memiliki kesempatan yang baik agar Piala Dunia U-20 di Indonesia bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.

Baca Juga: Gianluca di Marzio Sebut Indonesia Hadapi Sanksi Berat FIFA Menyusul Batalnya Drawing Piala Dunia U-20 2023

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengumumkan bahwa drawing Ppiala Dunia U-20 2023 resmi dibatalkan Di GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023). Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengumumkan bahwa drawing Ppiala Dunia U-20 2023 resmi dibatalkan Di GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM )

Stadion Kapten I Wayan Dipta jadi tujuan terakhir rangkaian inspeksi FIFA pada 22-27 Maret 2023.

Sebelumnya, 5 venue Piala Dunia U-20 2023 dan tempat latihan di berbagai kota sudah terlbih dulu diinspeksi.

Kelima venue Piala Dunia U-20 2023 adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek