Amali: Bidding Indonesia untuk Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Akan Hilang
Zainudin Amali sebut Indonesia bisa gagal bidding Piala Dunia 2034. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali meragukan rencana Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 usai Indonesia gagal gelar Piala Dunia U-20 2023.
FIFA memutuskan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 gara-gara tidak bisa memberikan jaminan keamanan kepada Israel pada Rabu (29/3) malam.
Pembatalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA itu dianggap PSSI bisa berbuntut panjang, salah satunya terkait menjadi salah satu negara penyelenggara Piala Dunia 20234.
Pada Juni 2022 sejumlah negara ASEAN sepakat berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi menjadi tuan rumah bersama karena memiliki latar belakang menggelar sejumlah event besar.
Akan tetapi setelah insiden pembatalan Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA, PSSI sedikit pesimistis soal calon tuan rumah Piala Dunia 2034.
"Memang ini berat, menyedihkan, dan mengecewakan, tapi ini sudah terjadi. Dan mimpi kita untuk berusaha bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama dengan negara lain saya kira juga dengan kejadian ini akan hilang," ujar Amali dalam konferensi pers, Kamis (30/3).
Zainudin Amali menilai kepercayaan FIFA terhadap Indonesia hilang lantaran dianggap gagal menggelar Piala Dunia U-20.
"Kita harus mengembalikan lagi, memulihkan lagi, kepercayaan FIFA kepada Indonesia, dan tentu yang dikhawatirkan setelah ini, jangan sampai ada sanksi berat FIFA, itu yang kita khawatirkan," ucap Amali.
Mantan Menpora itu cukup yakin FIFA kecewa dengan Indonesia. Pasalnya Indonesia dianggap tidak bisa berkomitmen dengan garansi yang diberikan pemerintah.
"Karena kita menganggap kita sudah memberikan jaminan dengan government guarantee, baik pusat maupun daerah, bahwa kita sanggup jadi tuan rumah menyelenggarakan dengan baik Piala Dunia U-20, tapi ternyata kita tidak bisa dan kita dianggap tidak mampu," kata Amali.
(sry/ptr)
Komentar