WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengaku merasa terganggu dengan suara berisik yang dikeluarkan mantan pemain tim berjuluk Setan Merah itu.

Komentar dan kritik di media yang terkadang tidak mendasar membuat pemain MU dalam posisi sulit.

Sejumlah mantan pemain MU memang sering melontarkan kritik pedas.

Mereka adalah Gary Neville, Roy Keane, Paul Scholes Rio Ferdinand dan Peter Schmeichel yang kini bekerja sebagai analis atau komentator sejumlah televisi.

Namun pekan ini Ten Hag justru mendapat pujian setelah sukses menyingkirkan Barcelona di play-off 16 besar Liga Europa.

Schmeichel menyebut skuad Ten Hag mirip dengan skuad era pelatih Sir Alex Ferguson.

Pelatih berpaspor Belanda itu mengakui diskusi dan komentar yang terus menerus dilakakukan membebani para pemain.

Namun eks pelatih Ajax itu juga mengakui bahwa adalah bagian dari risiko pekerjaan.

"Terkadang hal itu menjadi beban bagi pemain karena mereka selalu dibandingkan dengan masa lalu MU yang memang memiliki sejarah panjang.

Sejarah yang dibuat oleh pemain yang saat ini menjadi komentator atau analis bola.

Saya bisa memahami karena mereka mencintai klub ini dan pernah menjadi bagian dari klub ini.

Itu sebabnya mereka sering memberi kritik. Tapi sejujurnya itu terkadang memengaruhi pemain. Tapi sebagai pemain dan pelatih, kami harus terbiasa dengan itu," tuturnya.

Setan Merah berpeluang meraih trofi pertama sejak enam musim terakhir ketika bertemu Newcastle United di final Piala Liga.

Laga akan digelar di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2023) pukul 23.00 WIB.

Ten Hag menantang Bruno Fernandez dkk untuk membuat sejarah sendiri dan lepas dari bayang-bayang masa lalu.
"Itu poinya. Kami harus meninggalkan warisan tersendiri dengan memenangi trofi.

Setelah itu kami fokus menghadapi tiga kompetisi lainnya dan menjadi kesempatan bagus untuk meraih trofi," ujar Ten Hag.

Menurutnya Newcastle United berpotensi memberi gangguan atau bahkan menghancurkan mimpi MU meraih trofi Piala Liga.

Ten Had menilai Newcastle bermain apik sepanjang musim ini, termasuk bercokol di kelompok empat besar Liga Inggris selama beberapa pekan.

Meski Magpies, julukan Newcastle, kembali terlempar dari zona Liga Champion, tim besutan Eddie Howe itu masih sangat berbahaya.

"Newcastle adalah salah satu tim hebat musim ini. Mereka punya filosofi dan rencana laga yang sangat jelas.

Kata kuncinya adalah, mereka secara konsisten bermain dengan intensitas tinggi.

Newcastle melakukannya dengan sangat baik dan itu menyebalkan bagi lawan-lawannya.

Jadi kami harus menemukan cara untuk menang," imbuh Erik ten Hag.

Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu bukan tanpa alasan mengatakan hal itu.

Pasalnya pada pertemuan terakhir kedua tim Oktober lalu, MU dipaksa bermain imbang tanpa gol di Old Trafford.

Ten Hag menjelaskan, Newcastle adalah tim salah satu tim yang sering membuang-buang waktu, terlebih dalam posisi unggul.

Saat kalah dari Liverpool, hal itu terlihat nyata. Kiper Newcastle Nick Pope sering menahan bola terlalu lama.

Namun kali ini Nick Pope dipastikan bakal absen karena mendapat kartu merah di Anfield kandang Liverpool.

"Mereka menjengkelkan dan akan mencoba mengganggu Anda dengan segala cara. Jadi, kami harus memastikan permainan kami dan fokus.

Sejauh ini mereka cukup sukses dengan strategi itu. Yang pasti kami akan tetap bermain agresif dan mengandalkan kecepatan," ujarnya.

MANCHESTER UNITED VS NEWCASTLE UNITED
Stadion Wembley, London
Minggu (26/2/2023) Pukul 23.00 WIB
Wasit: David Coote

Head to Head
16/10/22 PRL Manchester United 0 - 0 Newcastle United
28/12/21 PRL Newcastle United 1 - 1 Manchester United
11/09/21 PRL Manchester United 4 - 1 Newcastle United

Manchester United (4-2-3-1)
Pelatih: Erik ten Hag
De Gea; Wan-Bissaka, Varane, Martinez, Shaw; Casemiro, Fred; Antony, Fernandes, Sancho; Rashford

Newcastle United (4-3-3)
Pelatih Eddie Howe
Karius; Trippier, Schar, Botman, Burn; Longstaff, Guimaraes, Joelinton; Almiron, Wilson, Saint-Maximin

Prediksi skor

Manchester United 2-1 Newcastle United