Erick Bantah Louvre Surabaya Terlibat Match Fixing di ABL 2023 - detik

 

Erick Bantah Louvre Surabaya Terlibat Match Fixing di ABL 2023

Mercy Raya - detikSport
Selasa, 28 Feb 2023 14:35 WIB
Louvre Surabaya
Foto: Instagram @teamlouvre
Jakarta -

Pemilik klub Louvre Surabaya, Erick Herlangga, membantah terlibat match fixing di ASEAN Basketball League (ABL) Invitational 2023. Menurutnya, apa yang dikabarkan itu berita bohong.

Seperti diketahui, Louvre Surabaya dibekukan sementara oleh PP Perbasi karena kasus dugaan match fixing dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Kecurigaan muncul setelah seri ABL 2023 di Batam, bulan lalu.

Louvre diduga melakukan pelanggaran dengan bertaruh untuk kalah saat laga pada 5 Januari 2023. Tapi hasilnya, mereka justru menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuduhan itu adalah saya bertaruh untuk kalah 100 ribu dollar AS. Saya enggak tahu caranya bagaimana, tapi faktanya 5 Januari itu, Louvre menang. Jadi katanya, pemilik website-nya rugi. Ya itu bukan urusan saya," kata Erick ketika ditemui di Polda Metro Jaya, pada Selasa (28/2/2023).

"Pertama, website itu judi, ilegal di Indonesia. Nah, ketika website judi tersebut menuduh saya, saya harus kalah, tapi faktanya saya menang? Menurut saya, itu berita yang tidak benar. Itu clear. Saya fokus di situ saja. Yang dituduhkan, karena itu tidak benar," tuturnya.

Erick Herlangga sekaligus menegaskan kekecewaannya kepada PP Perbasi yang menuduhnya saat pertemuan 23 Februari lalu. Padahal pertemuan tidak dijelaskan rinci pokok pembahasanya.

"Saya sangat menghargai dan menghormati Pak Danny Kosasih (Ketum PP Perbasi) dan Ibu Sekjen (Nirmala Dewi). Tapi yang saya kecewa adalah tim ya seseorang, yang seakan-akan menuduh saya. Saya pikir, kita diskusi. Jadi saya merasa dizolimi," ujarnya.

"Satu hal lagi, mereka bertanya kepada saya. Ini sangat penting sekali, bukan Pak Danny atau Bu Sekjen, ada orang yang mempertanyakan kepada saya, kenapa persiapan Louvre mepet sekali. Saya mau tegaskan, surat izin bermain dari Perbasi itu keluar 29 Desember 2022. Saya terpaksa terbuka"

"Saya sudah diancam ABL, kalau Perbasi tak diizinkan bermain maka saya tidak diizinkan ikut turnamen dan mengontrak pemain. Akhirnya, Perbasi mengizinkan 29 Januari 2022, padahal mainnya mulai 3 Januari 2023. Coba, apa yang harus saya lakukan?"

Saat ABL berlangsung, performa Louvre Surabaya memang masih jauh dari harapan karena baru sekali menang dari delapan game di posisi ketujuh.

"Saya mati-matian untuk menang tapi di ABL ada aturan heritage (pemain keturunan). Ternyata klub lain, heritage itu benar-benar Amerika. Empat pemain asing. Bagaimana caranya? Memang sulit tapi ya sudah. Ini kan turnamen, bukan liga, dan tugas kita menyeleksi pemain. Jadi sayang sekali," kata Erick.




(mcy/aff)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita