Gas Air Mata Langgar Regulasi FIFA, Warganet: Federasi Pecat Satu-satunya Orang yang Mengerti Lisensi
JAKARTA, suaramerdeka.com - Banyak pihak yang telah angkat suara mendesak untuk diusutnya tragedi Kanjuruhan dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya sampai tuntas.
Berdasarkan laporan yang telah terkonfirmasi, penyebab tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hampir 200 korban jiwa ini diakibatkan kepanikan penonton setelah penembakan gas air mata oleh tim keamanan.
Penembakan gas air mata sendiri merupakan pelanggaran regulasi FIFA pasal 19 b yang menyatakan No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used.
"Tidak ada senjata api atau gas pengendali massa (gas air mata) yang boleh dibawa atau digunakan".
Berbicara mengenai pelanggaran regulasi FIFA atas penggunaan gas air mata, cuitan menarik muncul dari salah satu warganet Twitter @veeola.
@veeola menyatakan bahwa ada sosok yang punya lisensi FIFA Security Officer dan mengerti safety dan security pertandingan bernama Nugroho Setiawan.
Bahkan, Nugroho Setiawan dulunya sering membekali polisi soal SOP keamanan bola.
"Beberapa kali event timnas maupun internasional, saya jadi saksi pak Nug yang membuat SOP dan membantu memberikan pemahaman soal behavior penonton kepada polisi," tulis @veeola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar