Ekuador Terancam Gagal Tampil di Piala Dunia Setelah FIFA Siapkan Langkah Lanjutan | Harianjogja.com
Harianjogja.com, JAKARTA—FIFA akan mengadakan sidang banding pada 15 September mendatang dalam kasus pemain Ekuador yang diklaim tidak memenuhi syarat bermain selama kualifikasi Piala Dunia. Klaim itu diajukan oleh Chile.
Dilansir dari Reuters, Kamis (1/9/2022), Asosiasi Sepak Bola Chile (ANPF) telah mengajukan banding atas keputusan FIFA pada 10 Juni 2022 yang menolak protes mereka bahwa pemain Ekuador Byron Castillo lahir di Tumaco, Kolombia pada 1995 dan bukan di kota Jenderal Villamil Playas di Ekuador pada 1998 sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resminya.
Castillo bermain di delapan dari 18 pertandingan kualifikasi Ekuador untuk Piala Dunia Qatar. Adapun Ekuador telah membantah bahwa pemain itu tidak memenuhi syarat.
FIFA menyatakan telah meminta Asosiasi Sepak Bola Ekuador (FEF) untuk menyiapkan Castillo agar hadir dalam sidang banding.
Adapun ANPF mengajukan banding atas keputusan tersebut pada 1 Juli dan baru-baru ini mendesak FIFA untuk mempercepat prosesnya.
Ekuador meraih 14 dari 26 poin mereka dalam pertandingan yang dimainkan Castillo. Jika mereka kehilangan poin untuk pertandingan di mana Castillo turut ambil bagian dalam laga-laga itu, mereka akan kehilangan tempat di Qatar.
Di Piala Dunia, Ekuador berada di Grup A bersama tuan rumah, Senegal dan Belanda. Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 21 November mendatang.
Eduardo Carlezzo, pengacara yang mewakili federasi Chile dalam banding ke FIFA, mengatakan bahwa badan pengatur telah memanggil Castillo untuk bersaksi.
“Kami berterima kasih kepada FIFA atas kejelasan seputar sidang banding kami dan karena memanggil Byron Castillo untuk menjawab banyak pertanyaan yang harus mereka miliki mengenai kelayakannya dan oleh karena itu kualifikasi Ekuador untuk Piala Dunia FIFA 2022,” tulisnya.
Lebih lanjut, Eduardo mengatakan telah memberikan sejumlah besar bukti kepada FIFA yang membuktikan bahwa pemain itu lahir di Kolombia dan akta kelahirannya di Ekuador palsu.
Nantinya pada 15 September, sambung Eduardo, Byron Castillo akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan situasinya sehingga atas nama fair play, jalan keadilan dapat diperlihatkan kepada publik.
Komentar