Bernardo Tavares Soroti Tambahan Waktu Singkat di Laga PSM vs Persik, Minta Wasit Hargai Pemain - Tribun-timur

 

Bernardo Tavares Soroti Tambahan Waktu Singkat di Laga PSM vs Persik, Minta Wasit Hargai Pemain - Tribun-timur.com

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Bernardo Tavares Soroti Tambahan Waktu Singkat di Laga PSM vs Persik, Minta Wasit Hargai Pemain
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim
Skuad PSM lawan Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022) malam. Diketahui Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti waktu perpanjangan waktu lawan PSM Makassar vs Persik Kediri. Hanya dua menit tambahan waktu diberikan wasit dan perangkat pertandingan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti waktu perpanjangan waktu lawan PSM Makassar vs Persik Kediri.

Hanya dua menit tambahan waktu diberikan wasit dan perangkat pertandingan.

Laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022) malam berakhir dengan skor kacamata, 0-0.

Duel ini diwarnai dengan hujan kartu. Wasit yang memimpin pertandingan, Zetman Pangaribuan mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah.

Tavares mengatakan, waktu terbuang karena pemain Persik berjatuhan.

Belum lagi, wasit entah sengaja atau tidak menghilangkan waktu lantaran salah melakukan papan pergantian di menit akhir.

Saat itu, Bernardo Tavares melakukan tiga pergantian sekaligus di menit 88.

"Apa yang terjadi di akhir pertandingan, hanya dua menit waktu pertambahan," keluhnya saat konferensi pers usai pertandingan.

Padahal, juru taktik 42 tahun ini yakin baik PSM maupun Persik ingin memenangkan pertandingan.

Sayang, waktu perpanjangan diberikan hanya dua menit.

"Tim kita mau memenangkan pertandingan, saya yakin Persik juga mau lanjut tadi, tapi diberi waktu hanya dua menit. Bahkan dengan 10 orang, kita mau main lebih lanjut lagi, paling tidak kita masih mau fair dengan waktu yang harusnya diberikan," ungkapnya.

Bahkan, Bernarso Tavares mengklaim, timnya masih unggul secara statistik ketika 10 pemainnya lawan 11 pemain Persik.

Anak asuhannya membuat tujuh peluang, sedangkan Persik torehkan empat peluang saja.

Pelatih lisensi UEFA Pro menekan, wasit harus menghargai kerja keras pemain, official tim dalam persiapan diri menuju pertandingan.

"Kita mau main lanjut, tapi hanya dua menit perpanjangan waktu, dari Persik juga mau main. Jadi saya minta ke pengadil lapangan hormati respek dari pekerjaan pemain, persiapan kita, respek pekerjaan staf PSM, respek dari pemain Persik dan staf Persik. Mereka bekerja keras untuk ini," tutur Bernardo Tavares(*)

Tags:

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita