Persib Bandung Jadi Juru Kunci Klasemen Liga 1, Robert Alberts: Itu Belum Membuktikan Apapun - Tribun-bali.com

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyebut posisi klasemen sementara Liga 1 saat ini belum bisa dipakai menjadi patokan.
Kompetisi Liga 1 baru memasuki dua pekan dari 34 pekan, sehingga situasi tersebut belum membuktikan apapun terkait prestasi Persib Bandung musim ini.
Saat ini Persib Bandung menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1, berada diposisi 16 dari 18 peserta.
"Ini baru awal, hasil di klasemen belum bisa disimpulkan jika baru dua pertandingan yang dimainkan. Klasemen di liga itu baru dihitung saat sudah memainkan 5-6 pertandingan."
"Sekarang satu sama lain jaraknya masih tipis dan masih bisa dikejar,” ujarnya di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (2/8/2022).
Meski demikian, Robert Alberts pun tidak menampik bahwa pasukannya tidak memulai kompetisi dengan mulus, bahkan beberapa pemain dalam kondisi tidak siap akibat cedera.
Tentunya hal tersebut, cukup berpengaruh terhadap kekuatan dan strategi yang ingin diterapkannya dalam setiap laga.
Terlebih, dari potensi enam poin yang seharusnya dapat diraihnya, kini Marc Klok dan kawan-kawan hanya memiliki satu poin dari hasil imbang melawan Bhayangkara FC.
Bahkan, kondisi saat ini lanjutnya tidak seperti pencapaian Persib Bandung di musim lalu, dimana Persib mampu mengakhiri kompetisi dengan predikat, tim dengan pertahanan terbaik, karena hanya 22 gol bersarang di gawangnya. Namun kini, sudah lima gol dalam dua pertandingan.
“Tapi tentu tidak bagus bagi kami sebab kehilangan lima poin dari dua pertandingan di awal. Kami musim lalu jadi tim dengan catatan pertahanan terbaik di liga, dan sekarang kami dari dua pertandingan kebobolan lima kali,” ucapnya.
Oleh karena itu, selain permainan, namun juga banyaknya gol bersarang di gawang Persib akan menjadi bagian dari evaluasi, untuk menemukan akar permasalahan dan solusi di pertandingan selanjutnya.
“Dan tentunya itu (kebobolan) juga menjadi perhatian kami. Kenapa kami bisa kebobolan begitu banyak dan itu kami analisa. Kami juga menganalisa performa individual dari setiap pemain,” katanya (Cipta Permana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar