Jelang Bali United Vs Arema FC: Jeritan Suporter Bali Jam Kick Off Liga 1 Kemalaman Dan Tiket Online - Tribunnews
Jelang Bali United Vs Arema FC: Jeritan Suporter Bali Jam Kick Off Liga 1 Kemalaman Dan Tiket Online
Editor: Putu Kartika Viktriani

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penjualan tiket secara online san jam kick off terlalu malam pukul 21.30 Wita dikeluhkan oleh suporter Bali United.
Perwakilan Suporter Senior Bali United, Komang Gunantara yang karib disapa Bligun atau Baligun Yokohama mengaku mendapat aspirasi dari rekan-rekan suporter.

Meski penjualan tiket yang dilakukan secara online merupakan bentuk profesionlisme tim dalam sistem penjualan tiket, namun disebutkannya hal itu menjadikan tidak semua pendukung terakomodir kebutuhannya akan hiburan sepak bola tim yang dicintai.
"Ada sisi positif dan negatif pastinya, nilai plusnya, suporter diajarkan profesional tidak lagi mengantre panjang dan membeli tiket hanya dengan transfer, tapi minusnya banyak pendukung yang belum terakomodir mulai dari kemampuan memiliki aplikasi, tidak memiliki ATM, hingga harus memesan terlebih dahulu," kata Bligun
"Misalkan orang bekerja, orang nribun bersama keluarga, tiket online harus bayar di awal, takutnya hari H tidak bisa nribun. Kalau dulu Hari H tiket fisik, hari H ada waktu kita ke Satdion Dipta beli tiket di sana bareng bareng, penonton seperti itu tidak ada kesempatan, itu kekurangannya," jabar dia.
Di samping itu, yang tak kalah mendapatkan sorotan dan keluhan suporter adalah jam pertandingan yang terlalu larut malam pukul 21.30 Wita, menurutnya jam ideal penonton sepak bola ialah jam 4 sore hingga jam 7 malam.
"Jam kick off 21.30 Wita sebenarnya keterlaluan itu terlalu malam bagi pelajar, bagi pekerja, mereka harus berpikir dua kali lipat untuk nribun mendukung tim yang dicintainya konsekuensinya merek harus kurang tidur karena pulang sampai rumah bisa jam 1 atau 2 dini hari, belum dari sisi keamanannya, jadi banyak suporter atau penonton membatalkan keinginannya nribun," paparnya.
Ia mendukung langkah yang dilakukan suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania yang turun ke jalan menyampaikan aspirasi kepada Emtek Group selaku pemegang hak siar penuh Liga 1.
"Kembali kepada PT. LIB, PSSI dan TV yang memang dapat hak penuh menyiarkan secara live BRI Liga 1, mungkin ada kepentingan apa di sana, tapi kalau sepak bola sampai jam setengah sepuluh malam itu sangat memberatkan," pungkasnya. (*)