Ingin Batalkan Kontrak Baru Frenkie de Jong Barcelona Klaim Temukan Unsur Kriminal
BARCELONA - Barcelona dikabarkan akan membatalkan perpanjangan kontrak Frenkie de Jong yang ditandatangani pada 2020. Raksasa Catalan mengklaim mereka menemukan bukti adanya tindak kriminal mantan petinggi klub pada kontrak tersebut.
Terakhir, de Jong menandatangani kontrak baru bersama Barcelona pada Oktober 2020. Pemain asal Belanda itu memperpanjang masa bakti di Camp Nou hingga musim panas 2026.
Namun, hubungan de Jong dengan Barcelona tengah tidak akur. Blaugrana terus berusaha mengusir mantan pemain Ajax Amsterdam itu secara halus, agar mau dijual ke Manchester United, klub yang selama ini meminatinya.
Alasannya, Barcelona masih dipusingkan dengan regulasi dan persyaratan Liga Spanyol untuk mendaftarkan pemain anyar. Barcelona harus meringankan beban gaji agar bisa mendaftarkan Robert Lewandowski dan yang lainnya.
Kini, beredar kabar Barcelona tengah menghalalkan segala cara untuk menendang de Jong. Jurnalis The Athletic, David Ornstein, pada Senin (8/8/2022) mengabarkan Barcelona mengklaim telah menemukan bukti adanya penyimpangan pada perpanjangan kontrak de Jong.
Barcelona menganggap kontrak baru de Jong itu dijadikan alat bagi sejumlah mantan petinggi klub era Josep Maria Bartomeu untuk meraup keuntungan pribadi. Oleh sebab itu, Barcelona ingin membatalkan kontrak tersebut.
Tak hanya itu, Barcelona ingin mengembalikan besaran gaji de Jong seperti pertama kali diboyong dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2019. Hal ini tentu amat merugikan pemain Timnas Belanda tersebut.
Barcelona sendiri kabarnya sudah menginformasikan hal ini kepada de Jong sejak 15 Juli 2022. Melalui sepucuk surat, Barcelona memberi tahu manajemen klub menemukan bukti kriminalitas pada kontraknya.
“Barcelona memberi tahu Frenkie De Jong pada 15 Juli bahwa mereka memiliki bukti kriminalias seputar kontrak yang diberikan oleh dewan petinggi yang lama,” kata Ornstein pada beritanya.
Tak hanya itu, Barcelona juga kabarnya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika terjadi, maka petinggi era Bartomeu tersebut akan terseret ke meja hijau.
“Barcelona juga menginformasikan tindakan hukum untuk menindak semua yang terlibat, Barcelona meminta untuk membatalkan kesepakatan dan kembali ke kesepakatan sebelumnya,” ujar Ornstein.
Terakhir, de Jong menandatangani kontrak baru bersama Barcelona pada Oktober 2020. Pemain asal Belanda itu memperpanjang masa bakti di Camp Nou hingga musim panas 2026.
Namun, hubungan de Jong dengan Barcelona tengah tidak akur. Blaugrana terus berusaha mengusir mantan pemain Ajax Amsterdam itu secara halus, agar mau dijual ke Manchester United, klub yang selama ini meminatinya.
Alasannya, Barcelona masih dipusingkan dengan regulasi dan persyaratan Liga Spanyol untuk mendaftarkan pemain anyar. Barcelona harus meringankan beban gaji agar bisa mendaftarkan Robert Lewandowski dan yang lainnya.
Kini, beredar kabar Barcelona tengah menghalalkan segala cara untuk menendang de Jong. Jurnalis The Athletic, David Ornstein, pada Senin (8/8/2022) mengabarkan Barcelona mengklaim telah menemukan bukti adanya penyimpangan pada perpanjangan kontrak de Jong.
Barcelona menganggap kontrak baru de Jong itu dijadikan alat bagi sejumlah mantan petinggi klub era Josep Maria Bartomeu untuk meraup keuntungan pribadi. Oleh sebab itu, Barcelona ingin membatalkan kontrak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar