Gregoria Tatap Kejuaraan Dunia 2022: Target Ingin Paksa Diri, tetapi... Halaman all - Kompas
Gregoria Tatap Kejuaraan Dunia 2022: Target Ingin Paksa Diri, tetapi... Halaman all - Kompas.com

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku tidak menyiapkan target khusus di Kejuaraan Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang.
Gregoria mengatakan, untuk edisi kali ini dirinya hanya ingin tampil maksimal dan konsisten menghadapi setiap lawan.
"Saya coba main maksimal di setiap babak yang saya lewati. Mungkin dari babak pertama, kedua juga. Ingin bisa melaju ke babak-babak berikutnya, dan permainan saya bisa lebih meningkat," kata Gregoria dikutip dari Antara.
Setelah sempat lama terpuruk dengan masalah mentalitas dan daya juang yang kerap menurun, performa Gregoria tengah membaik sejak berkompetisi di Malaysia dan Singapura bulan lalu.
Gregoria pun mendapat asupan kepercayaan diri yang semakin tinggi menjelang Kejuaraan Dunia 2022.
Bahkan, untuk semakin memantapkan mentalnya, Gregoria juga menyempatkan diri menjalani konseling ke psikolog dan pelatih.
"Butuh proses panjang sampai pada titik bisa lebih percaya diri dan lepas. Dari turnamen kemarin, saya memang niat untuk menang, tapi tetap santai," ujar Gregoria.
"Target saya ingin paksa diri sendiri. Tapi, tidak menjadikan ini beban, melainkan sebagai motivasi," kata tunggal putri nomor 24 dunia itu menjelaskan.
Sebelum bangkit, Gregoria selalu kesulitan untuk membangun kepercayaan diri karena tertekan oleh beban emosional.
Pada Mei 2022 lalu, pemain berusia 23 tahun itu bahkan mengirim pesan terbuka lewat Twitter terkait apa yang dirasakannya.
"Sebelumnya saya selalu main paksa, tapi tidak bisa terus. Akhirnya belakangan ini saya bisa kontrol emosi dan jadikan motivasi positif," tuturnya.
Adapun langkah yang telah diambil PBSI untuk membantu Gregoria bangkit, yakni dengan terus memotivasi dan memberikan masukan positif kepada sang pemain.
"Kalau dibenahi harus dari latihan, kami memang push (dorong) dia. Dia suka kesal sendiri dengan performanya," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.
"Kami motivasi bahwa dia juga punya kemampuan yang tak dimiliki lawan. Diskusi juga kami lakukan untuk persiapan strategi dan lainnya," tuturnya menambahkan.